Kamis, 10 April 2014

SEJARAH AMERIKA ( MULAI DARI PERANG DUNIA I DAN II SAMPAI DENGAN KEMAKMURAN)

BAB I
(PERANG, KEMAKMURAN DAN DEPRESI)
“BISNIS UTAMA ORANG AMERIKA ADALAH BISNIS”
Presiden Calvin Coolidge, 1925
1.    PERANG DAN HAK NETRAL
Bagi rakyat Amerika ditahun 1914, pecahnya perang Eropa adalah hal yang sangat mengguncangkan. Awalnya pertempuran itu terlihat jauh, tetapi dampak eknonomi dan politiknya sangat cepat dan dalam. Pada tahun 1915 industri Amerika yang sedikit muram bangkit lagi dengan pesanan amunisi dari sekutu barat. Kedua pihak menggunkan propaganda untuk membangkitkan semangat kebersamaan rakyat Amerika – yang sepertinya adalah kelahiran asing atau memiliki satu atau kedua orangtua keturunan asing. Lebih lanjut, Inggris dan Jerman menentang pelayaran Amerika Serikat di laut lepas, satu hal yang mendatangkan protes keras Presiden Woodrow Wilson. Tetapi perselisihan antara Amerika serikat dan Jerman berkembang kian membahayakan.
Pada Februari 1915, pemimpin militer Jerman mengumumkan bahwa mereka akan menyerang semua kapal pelayaran niaga di perairan pulau inggris. Presiden Wilson memeperingatkan bahwa Amerika tidak akan meninggalkan hak tradisional mereka sebagai Negara yang netral yang dapat mengadakan perdagangan laut lepas – sebuah pandangan tentang hak-hak netral yang tidak dianut oleh Jerman dan Inggris. Wilson menyatakan bahwa Amerika akan menuntut Jerman untuk “Bertanggung Jawab Penuh” atas hilangnya kapal-kapal Amerika dan hidup warga Amerika. Tak lama jemudian, pada musim semi 1915, ketika kapal Inggris Lusitania tenggelam dengan 1.200 orang didalamnya, dan 128 orang diantaranya adalah warga Negara Amerika, kegusaran pun memuncak.
Khawatir akan kemungkinan pernyataan perang dari Amerika, Jermah memerintahkan komandan kapal selamnya untuk memberikan peringatan kepada kapal-kapal yang ada di perairan sebelum menembak, bahkan jika kapal tersebut mengibarkan bendera musuh. Tetapi pada tanggal 19 Agustus perintah ini diabaikan dan kapal uap Inggris Arabic tenggelam tanpa peringatan. Pada bulan Maret 1916 Jerman menembakan torpedo pada kapal Prancis Sussex  yang mengakibatkan beberapa warga Amerika luka-luka. Presiden Wilson memberikan ultimatum yang menyatakan jika Jerman tidak meninggalkan metode perang kapal selamanya, Amerika Serikat akan memutuskan hubungan. Jerman menyetujuinya.
Hasilnya, Wilson dapat memenangkan pemilihan kembali pada tahun itu, antara lain karena kekuatan slogan partainya: “Ia menjatuhkan kita dari peperangan”. Pada akhir Januari 1917, dalam pidatonya di depan senat, Wilson menyeru “perdamaian tanpa kemenangan”, yang mneurutnya adalah satu-satunya perdamaian yang dapat bertahan.
2.    AMERIKA MEMASUKI PERANG DUNIA I
Pada 22 januari 1917, pemerintah Jerman mengumumkan perang kapal selam tak terbatas akan dilanjutkan kembali. Ketikan lima kapal Amerika tengglam dibulan April, Wilson meminta kongres untuk menyatakan perang. Segera saja pemerintah memobilisasi kekuatan militer, industry, tenaga kerja, dan pertaniannya. Di bulan Oktober 1918, di rembang kemenangan sekutu, sebanyak 1.750.000 tentara amerika disebar ke Prancis.
Perang Angkatan Laut Amerika Serikat sangat penting dalam membantu Inggris menghancurkan blockade kapal selam, dan pada musim panas 1918, selama serangan Jerman yang lama ditunggu, tentara Amerika yang baru dating dibawah komando Jenderal John J. Pershing memainkan peran yang menentukan di darat. Pada bulan November, mislanya, pasukan Amerika mengambil bagian dalam penyerangan besar-besaran Meuse-Argonne, yang meruntuhkan jakur Hindenburg yang dibanggakan Jerman.
Presiden Wilson berperan besar membuat perang berakhir lebih cepat dengan mendefinisikan tujuan perang sekutu. Ia menegaskan bahwa pertempuran yang dilakukan tidak memusuhi rakyat Jerman tetapin pemerintah otokrasinya. Empat Belas Pokok Pikiran Wilson yang terkenal, diserahkan kepada senat pada bulan Januari 1918 sebagai dasar perdamaian yang adil, menuntut dihentikannya perjanjian rahasia internasional, jaminan kebabasan dilaut, pengahpusan pajak masuk antar Negara-negara, pengurangan alat-alat perang nasional, dan penyelesaian klaim colonial dengan mempertimbangkan kepentingan penduduk yang terkena dampaknya. Pokok lain adalah memastikan adanya pemerintahan sendiri dan perkembangan ekonomi yang lancer bagi bangsa-bangsa Eropa. Empat Belas Pokok Pikiran ini menjadi sandi utama perjanjian perdamaian yang digagas Wilson – pembentukan asosiasi bangsa-bangsa yang mengupayakan “jaminan bersama terhadapa kemerdekaan politik dan keutuhan wilayah untuk semua Negara, baik yang besar maupun yang kecil.”
Pada musim panas tahun 1918, ketika tentara Jerman terpukul mundur, pemerintah Jerman meminta kepada Presiden Wilson untuk berunding berdasarkan Empat Belas Pokok Pikiran. Presiden berunding dengan sekutu, yang mengabulkan usulan Jerman. Gencatan senjata disetujui pada tanggal 11 November.
3.    LIGA BANGSA-BANGSA
Menjadi harapan Wilson bahwa traktat terakhir memiliki cirri-ciri perundingan damai, tetapi ia khawatir bahwa nafsu yang dibangkitkan oleh peperangan akan menyebabkan sekutu membuat tuntutan-tuntukan yang berat. Dalam hal ini ia benar. Konsep penentuan nasib sendiri terbukti mustahil dapat dilaksanakan. Yakin bahwa harapan terbesarnya bagi perdamaian, Liga Bangsa-Bangsa, tidak akan pernah terwujud kecuali ia membuat konsesi untuk sekutu, Wilson berkompromi pada masalah-masalah penentuan nasib sendiri, diplomasi, dan pokok-pokok khusus lainnya selama perundingan perdamaian di Paris.
Pada akhirnya, hanya sedikit yang tersisa dari usulan-usulan Wilson bagi perdamaian yang abadi dan tanpa prasangka, kecuali Liga Bangsa-Bangsa itu sendiri – dan sang presiden harus menanggung ironi terakhir dengan melihat bangsanya sendiri secara angkuh menolak keanggotaannya di Liga ini. Hal ini disebabkan antara lain oleh lemahnya penilaiannya Wilson sendiri saat itu. Ia membuat kesalahan politik dengan kegagalannya membawa pemimpin oposisi Partai Republik ke Paris dalam Komisi Perdamaiannya.
Setelah kalah di Washington, Wilson memaparkan pemikirannya langsung kepada rakyat dalam perjalanan kesuluruh negeri. Pada tanggal 25 September 1919, Wilson yang secara fisik sangat lemah karena usahanya yang tak kenal lelah dalam mewujudkan perdamaian dan tekanan menjadi presiden dalam masa perang, terkena stroke yang membuatnya lumpuh di Pueblo, Colorado. Wilson tak pernah pulih sepenuhnya sejak saat itu. Pada bulan Maret 1920, senat menolak Traktat Varsailles dan Perjanjian Liga Bangsa-Bangsa. Akibatnya, Liga Bangsa-Bangsa menjadi organisasi yang lemah tanpa kehadiran Amerika dan Rusia.



4.    KEGELISAHAN SETELAH PERANG
Bagi banyak orang, masa peralihan dari perang ke damai adalah masa sukar. Wabah besar influenza, yang menjalar dengan cepat diseluruh Eropa pada tahun 1917, melanda Amerika pada musim semi 1918, sebelum penyakit itu menghilang setahun berikutnya secara misterius seperti kedatangannya, ia telah memakan korbang lebih dari setengah juta rakyat Amerika.
Namun peristiwa yang memantik kegelisahan dan keprihatinan nasioanal terjadi dua tahun sebelumnya diluar Amerika Serikat: Revolusi Bolshevik di Rusia pada tahun 1917. Peristiwa ini mwmbuat orang Amerika gemetar, mereka takut jika sebuah kekuatan kecil dapat mengambil kekuasaan di Rusian, golongan yang serupa bias mengambil alih Amerika Serikat. Rasa takut ini makin mengkristal ketika pada bulan April 1919 dinas pos mencegat hampir 40 bom yang dialamatkan kepada warga yang terkemuka.
Jaksa Agung A. Mitchell Palmer membuka kantor baru Intelejen Umum di dakam Departemen Kehakiman dan menunjuk J. Edgar Hoover sebagai ketuanya. Hoover mulai mengumpulkan berkas kaum radikal yang sudah dikenal, dan menggrebek berbagai organisasi yang berujung pada deportasi beberapa orang. Walaupun peringatan-peringatan Palmer yang menakutkan terus berlanjut mengobarkan apa yang dikenal dengan nama Red Scare (Ketakutan terhadap komunis), ancaman-ancaman tersebut tidak pernah terwujud; dan musim pada tahun 1920, rakyat Amerika menyadari bahwa Amerika aman dari anarki.

5.    LEDAKAN TAHUN 1920-AN
Pada pemilihan presiden pada tahun 1920, kemenagan besar pada Partai Republik Warren G. Harding merupakan bukti paling muktahir penolkan public terhadap internasionalisme dan idealism Wilson. Sebagaimna yang dijelaskan Jurnalis Willian Alen White, rakyat Amerika “lelah akan masalah, muak dengan idealism, dan jemu menjadi orang terhormat”
Pemelihan pada tahun 1920 juga merupakan pertama kalinya wanita di seluruh negeri memilih calon presiden. Pada tahun 1919 Kongres telah menyerahkan kepada Negara-negara bagian Amandemen ke-19 yang disahkan pada waktunya sehingga wanita bias memilih ditahun berikutnya.
Sepanjang tahun 1920-an, usaha swasta menerima dorongan yang substansial, termasuk pinjmanan pembangunan, kontrak perantara yang menguntungkan, dan tunjangan-tunjgangan langsung lainnya.
Namun kebijakan Partai Republik di bidang pertanian mendapatkan kecaman besar, karena para petani hanya sedikit kemakmuran di tahun 1920-an. Periode 1900 sampai 1920 adalah masa kemakmuran bersama pertanian dan naiknya hasil-hasil pertanian. Hal ini disebabkan oleh pemerintah akan produk pertanian amerika yang tak terduga pada masa kemakmuran ini mendorong kuat para petani untuk berproduksi. Petani membuka lahan yang tandus atau yang belum pernah diolah. Seiring meningkatnya nilai pertanian Amerika Serikat, petani mulai membeli barang-barang dan mesin yang sebelumnya tidak mampu mereka beli. Tetapi berhenti mendadak, harga pokok seperti gandum dan jagung merosot tajam. Banyak factor yang berperan dalam masa-masa suram pertanian Amerika, tapi yang paling penting adalah hilangnya pasar luar negeri.

6.    KETEGANGAN-KETEGANGAN ATAS MASALAH IMIGRASI
Pembatasan Imigran selama tahun 1920-an adalah isyarat perubahan penting perubahan kebijakan Amerika Imigrasi telah melonjak diakhir abad ke-19 dan memuncak di awal abad ke-20. Antara tahun 1900 dan 1915, misalnya lebih dari 13 juta orang datang ke Amerka Serikat, sebagian besar mereka berasal dari Eropa Selatan dan Timur. Kebanyakan dari mereka adalah Yahudi atau Katolik, suatu fakta yang menggelisahkan kebanhyakan kaum tua di Amerika yang di dominasi oleh Anglo-Saxon dan protestan. Beberapa membenci para pendatang karena mereka merupakan saingan untuk pekerjaan-pekerjaan dengan uoah rendah, yang lain benci karena pendatang memperthankan budaya kuno, sering berkumpul di kantong perkotaan yang ditemopati oleh etnis yang sama, dan kelihatannya menolak untuk berasimilasi kedalam kebudyaan Amerika Serikat yang lebih besar.
Sebagai akibat gelombang imigran yang besar setelah perang dunia I ini, kecenderungan semangat kepribumian menguat. Ku Klux Klan menyerukan “Amerikanisme 100 persen”. Tidak seperti Klan Rekontruksi yang lama, Klan yang baru membatasi anggotanya pada kulit putih protestan yang lahir di Amerika, dan berkampanye melawan Katolik, Yahudi, Imigran dan juga kaum Afrika-Amerika.
Sentiment anti-imigran diwadahi dalam serangkaian peraturan hukum. Puncaknya adalah Undang-Undang Kouta Imigran 1924 dan 1929. Peraturan ini membatasi jumlah imigran per tahun sampai 150.000, yang didistribusikan kepada orang-orang dari berbagai kebangsaan dengan propinsi jumlah orang-orang sebangsanya yang tinggal di Amerika pada tahun 1920. Salah satu alas an pembatasan ini adalah untuk menurunkan jumlah organisasi rasial. Depresi hebat di tahun 1930-an juga menyebabkan imigran turun tajam.

7.    PERTENTANGAN KEBUDAYAAN
Sejumlah orang Amerika mengungkapkan ketidaksenangan mereka pada karakter kehidupan modern ditahun 1920-an dengan memfokuskan diri pada keluarga dan agama, sering dengan meningkatkan konflik antara masyarakat perkotaan yang sekuler dengan tradisi pedesaan yang lebih tua. Pendeta fundamentalis seperti Billy Sunday, misalnya, adalah pemain bisbol yang kemudian menjadi pengabar Injil. Ia member semacam jalan keluar bagi mereka yang merindukan masa lalu yang lebih sederhana.
Contoh lain dari pertentangan kebudayaan yang fundamental, tetapi dengan konsenkuensi nasioanal yang lebih besar, adalah Undang-Undang Pelarangan Minuman Keras (Prohibition). Tahun 1919, stelah hampir satu abad yang bergejolak, yang melarang pembuatan, pejualan atau pengangkutan minuman beralkohol. Pealarangan ini dimaksudkan menghapuskan saloon (tempat minuman keras) dan pemabuk dari Amerika.
Benang merah yang menghubungkan fenomena yang berbeda-beda seperti kebangkitan kaum fundamentalis agama Pelarangan adalah reaksi terhadap revolusi social dan intelektual pada waktu itu – yang disebut jazz age, era berlebihan, dan Roaring 20’s (20-an yang Meraung). Banyak yang terkejut dengan perubahan perilaku, moral, dan gaya berpakaian anak muda Amerika, terutama di kampus perguruan tinggi. Diantara banyak intelektual, H.L. Mencken, seorang jurnalis dan kritikus, menjadi pahlawan setelah tanpa tedeng aling-aling mencela kepura-puraan dan penyogokan dalam kehidupan orang Amerika. Penulis F. Scott Fitzgerald menangkap energy, kekacauan, dan kekecewaan pada decade itu dalam cerita-cerita pendek dan novel-novelnya seperti  The Great Gatsby.
Fitzgerald adalah bagian dari pergerkan kecil tapi berpengaruh bagi para penulis dan intelektual yang yang dijuluki “Generasi yang Hilang”, yang terguncang oleh pembataian besar-besaran Perang Dunia I dan tidak puas dengan apa yang mereka pandang sebagai materialism dan kekosongan spiritual dalam kehidupan di Amerika.
Pada saat yang sama, muncul pergerakan sastra dan seni Afrika-Amerika yang dinamakan “Harlem Renaisane”. Seperti “Generasi yang Hilang”, penulis-penulis ini, seperti Langston hughes, menolak nilai-nilai kelas menengah dan bentuk kesusasteraan konvensional, bahkan ketika mereka berbicara tentang kenyataan hidup Amerika.

8.    DEPRESI HEBAT
Pada bulan Oktober 1929 pacar saham hancur, dan 40 persen nilai saham hilang. Bahkan setelah runtuhnya pasar saham, politikus dan pemimpin industry terus mengeluarkan prediksi optimis bagi perekonomian Negara. Tetapi Depresi semakin dalam, kepercayaan diri masyarakat menguap, dan banyak yang kehilangan tabungan seumur hidup. Sampai tahun 1933 saham di Bursa Efek New York nilai kurang dari seperlima yang pernah dicapai pada puncak di tahun 1929. Rumah-rumah usaha menutup pintunya, pabrik-pabrik tutup, dan bank-bank gagal. Pendapatan pertanian jatuh sampai 50 persen. Sampai tahun 1932, kira-kira satu dari setiap empat orang Amerika menjadi penganggur.
Inti masalah adalah perbedaan yang besar antara kapasitas produksi negara dan kemampuan masyarakat untuk mengonsumsinya. Penemuan-penemuan besar dalam teknik produksi selama dan setelah perang meningkatkan hasil produksi industri di atas daya beli petani dan pekerja rendah di Amerika. Simpanan orang-orang kaya dan kelas menengah, yang sudah demikian banyak, sehingga tak ingin sekedar main aman lagi, dialihkan ke spekulasi gila-gilaan di saham atau real estat. Karena itu, jatuhnya pasar saham hanyalah yang pertama dari beberapa ledakan di mana struktur spekulasi yang lemah ambruk.
Kampanye kepresidenan di tahun 1932 banyak berkisar pada perdebatan upaya pemulihan yang mungkin dilakukan terhadap Depresi Hebat. Herbert Hoover, kena sial karena ia masuk Gedung Putih delapan bulan sebelum pasar saham jatuh. Ia berjuang tanpa lelah untuk menggerakan roda industry, tapi hasilnya tak efektif. Lawannhya dari partai Demokrat, Franklin D. Roosevelt, yang sudah popular sebagai Gubernur New York selama krisis yang berkembang, memberikan argumentasi bahwa depresi bersumber dari dasar ekonomi Amerika yang cacat, yang kemudian semakin diperparah  dengan kebijakan-kebijakan  yang dibuat oleh Partai Republik selama tahun 1920-an. President Hoover menjawab bahwa ekonomi secara fundamental aman, tapi digungcang oleh reaksi depresi yang melanda dunia yang penyebab-penyebabnya dapat dilacak kembali sampai saat perang. Di belakang argumentasi ini ada yang jelas tersirat: Hoover akan banyak bergantung pada proses pemulihan yang alami, sedangkan Roosevelt siap menggunakan  kekuasaan pemerintah federal untuk percobaan pemulihan yang berani.
Hasil pemulihan memberikan kemenangan gemilang untuk Roosevelt, yang mendapatkan 22.800.000 suara, sementara Hoover 15.700.000 suara. Amerika sedang memasuki era baru perubahan ekonomi dan politik.


BAB II
NEW DEAL DAN PERANG DUNIA
“KITALAH GUDANG SENJATA BESAR DEMOKRASI”
Presiden Franklin D. Roosevelt, 1941
1.    ROOSEVELT DAN NEW DEAL
Di tahun 1933, presiden baru Franklin Roosevelt mendatangkan rasa percaya dan optimism. Hal ini dengan cepat menggalang rakyat untuk mendukung rancangan programnya, yang dikenal dengan nama NEW DEAL (Janji Baru). “Satu-satunya yang perlu kita takutkan hanyalah rasa takut itu sendiri,” ucap sang presiden sang presiden dalam pidato pelantikannya kepada bangsa Amerika.
Dalam batas tertentu, bisa dikatakan banwa New Deal sebenarnya hanya memperkenalkan jenis reformasi social dan ekonomi yang sudah dikenal lama dii Eropa lebih dari satu generasi. Lebih jauh lagi, New Deal  mewakili puncak kecenderungan jangka panjang untu meninggalkan kapitalisme laissez-faire (perekonomian tanpa campur tangan pemerintah), balik lagi ke tata niaga perkeretaapian di tahun 1880-an, dan banjir peraturan reformasi dari negara bagian maupun nasional yang diperkenalkan pada era progresif pemerintahan Theodore Roosevelt dan Woodrow Wilson.
Namun, yang betul-betul baru tentang New Deal adalah cepatnya peraturan-peraturan itu dibuat. Sebelumnya, peraturan yang serupa bias memakan waktu sampai beberapa generasi. Banyak perubahan aturan yang dibuat begitu terburu-buru dan pelaksanaannya lemah. Akibatnya, beberapa peraturan malah saling bertentangan. Dan sepanjang New Deal, keaman masyarakat tak pernah terputus atau terhenti; New Deal memang telah membangkitkan kembali minat orang pada pemerintahan.
Ketika Roosevelt dilantik jadi presiden, system perbankan dan kredit di Negara tersebut dalam keadaan lumpuh. Dengan kecepatan luar biasa bank-bank Negara ditutup terlebih dahulu – dan dibuka kembali apabila sudah membayar utang. Pemerintah menggunakan kebijakan inflasi mata uang yang moderat untuk mengawali gerakan peningkatan harga komoditas  dan membayar cicilan kepada para debutir. Lembaga-lembaga baru pemerintahan menyediakan fasilitas kredit ringan untuk industri dan pertanian. Perusahaan Asuransi Simpanan Federal (Federal Deposit Insurane Corporation, FDIC) mengansuransikan simpanan tabungan di bank hingga $5.000, dan peraturan-peraturan tegas dibuat dalam hal penjualan surat-surat berharga di bursa saham.

2.    PENGANGGURAN
Pada tahun 1933 jutaan orang Amerika menganggur antrean untuk mendapatkan roti menjadi pemandangan yang lazim di banyak kota. Ratusan ribu orang mengembara ke penjuru negeri untuk mendapatkan makanan, pekerjaan, dan tempat tinggal. “Bung, bias bagi recehan?” adalah bait refrain lagu populer yang sering dinyanyikan.
Sebuah langkah awal untuk mengatasi pengangguran dating dalam  bentuk Korps Konservasi Sipil (Civilian Conservation Corp,CCC). CCC adalah sebuah program yang dibuat kongres untuk memberi bantuan bagi pemuda berusia 18-25 tahun. Dengan pola semi-militer, CCC merekrut pria-pria pengangguran dan dimasukan ke kamp kerja diseluruh penjuru negeri dengan upah $30 sebulan. Sekitar 2 juta orang pemuda ikut ambil bagian dalam program ini sepanjang decade itu. Mereka berpartisipasi dalam berbagai proyek konservasi: menanam pohon untuk mengatasi erosi tanah dan melindungan hutan nasional; menghikangkan populasi sungai; membangun tempat perlindungan bagi ikan, binatang air, dan burung: dan menjaga persediaan batu bara, minyak bumi, mineral, gas, sodium, dan helium.
Bantuan pekerjan muncul dalam bentuk Administrasi Kerja Sipil (Civil Works Administration, CWA). Walau banyak dikrikit sebagai “kerja pura-pura”, pekerjaan yang didanai yang ukup beragam, mulai menggali selokan, memperbaiki jalan raya, hingga mengajar. Dibentuk pada bulan November 1933, CWA dibubarkan pada musim semi tahun 1934. Namun, Roosevelt dan sejumlah pejabat intinya terus menjalankan program untuk menanggulangi pengangguran denga pola dasar penciptaan lapangan kerja daripada memberikan tunjangan.

3.    PERTANIAN
Tahun-tahun di masa New Deal  ditandai dengan sebuah kepercayaan bahwa tata niaga yang lebih besar akan mampu memecahkan banyak persoalan Negara. Tahun 1933, misalnya, kongres memngeluarkan Undang-undang penyusuaian pertanian (Agricultural Adjustment Act, AAA) untuk memberikan bantuan ekonomi kepada para petani. Peraturan inin pada intinya berencana menaikan harga hasil panen dengan memberikan subsidi kepada petani. Subsidi diberikan sebagai konvensasi pengurangan jumlah produksi yang disengaja
Antara tahun 1932 dan 1935, pendapatan pertanian meningkat lebih dari 50 pertsen. Namun, peningkatan ini bukan sopenuhnya karena program federal. Pada saat petani di dorong untuk mengurangi produksi  - sehingga petani menggarap dan penerima bagi hasil tak punya tempat lagi – kekeringan yang ganas melanda Negara-negara bagian didataran besar akibatnya produksi pertanian turun tajam.
Pemerintah meneyediakan bantuan melalui Dinas Konservasi Tanah (Soil Conservation Sevice, SCS), yang dibentuk pada tahun 1935. Cara-cara bertani yang merusak tanah makin memperparah kerusakan akibat badai, dan Dinas ini mengajari petani cara mengurangi erosi. Selain itu, hmpir 30.000 km pohon ditanam untuk menghalangi laju angin.
Ditahun 1940 hampir 6 juta petani menerima subsidi federal melalui program ini. Aturan baru tersebut juga menyediakan pinjaman atas panen berlebih, asuransi untuk gandum, dan system penyimpanan terencana untuk menjamin keberadaan makanan yang stabil. Dengan cepat harga komoditas pertanian menanjak, dan stabilitas ekonomi bagi para petani pun mulai kelihatan.

4.    INDUSTRI DAN PERBURUAN
Lembaga Pemulihan Nasioanal (National Reovery Administration, NRA) yang dibentuk pada tahun 1933 bersamaan dengan pemunculan Undang-undang Pemulihan Industri Nasional (National Industrial Reovery Act, NIRA), mencoba mengakhiri persaingan sengit dengan menetapkan aturan main persaingan sehat. Tujuan, memperbanyak lapangan kerja, dan pada gilirannya daya beli pun meningkat. Walau NRA pada awalnya disambut baik, para pelaku bisnis mengeluhkan aturan yang terlalu banyak saat keadaan mulai pulih. Pada tahun 1935 NRA ditetapkan sebagai tidak konstitusional. Pada saat itu, kebijakan-kebijakan lain membantu pemulihan,  dan pemerintah dengan cepat mengambil posisi sebagai penetapa harga disejumlah bisnis tertentu yang merupakan beban pada ekonomi nasional dan hambatan untuk pemulihan.
Pada masa New Deal inilah serikat buruh mencapai prestasi yang lebih baik daripada yang pernah mereka dapatkan sebelumnya dalam sejarah Amerika. NRA menjamin hak buruh untuk melakukan tawar-menawar secara kolektif dengan pengusaha (tawar-menawar sebagai satu unit yang memiliki setiap kerja dengan industry). Lalu di tahun 1935 Kongres meloloskan Undang-Undang Hubungan Buruh Nasional (National Labor Relations Act), yang merumuskan apa saja praktek pemburuhan yang dianggap tidak adi, memberi buruh hak untuk melakukan tawar-menawar melalui serikat pekerja pilihan mereka, dan melarang pengusaha untuk mencapuri aktivitas serikat serikat pekerja. Peraturan ini juga melahirkan Dewan Hubungan buruh Nasional (National Labor Relations Board)  untuk mengawasi proses tawar-menawar kolektif, melaksanakan pemilihan pengurus serikat, dan menjamin hak buruh untuk memilih organisasi yang bias mewakili mereka saat menghadapi para pengusaha.
Kemajuan besar dalam organisasi buruh ini membuat para pekerja merasa punya kepentingan bersama, dan kekuatan buruh meluas tak hanya di dunia industry, tetapi juga di politik. Namun, kekuatan ini biasanya ditunjukan dalam kerangka dua partai besar, dan Partai Demokrat biasanya mendapat dukungan yang lebih besar dari serikat daripada Partai Republik.

5.    NEW DEAL KEDUA
Di tahun-tahun pertamanya, New Deal menyokong sejumlah besar usulan undang-undang dan meraih peningkatang berarti dalam produksi dan harga – namun hal ini tidak sepenuhnya menghapus sepenuhnya menghapus masa Depresi. Dan di saat orang merasa krisis mulai menurun, tuntutan baru muncul. Para pelaku bisnis meratapi tamatnya laissez-faire dan kesal berada dibawah kaungkungan peraturan NIRA. Serangan keras juga datang dari politik sayap kanan maupun kiri. Serangan itu muncul ketika para pemimpin, tukang tipu, dan politikus muncul menawarkan obat muarab ekonomi yang menarik khayalak luas yang kurang puas dengan lajupemulihan ekonomi. Yang termasuk di dalamnya adalah rencana Francis E. Townsend untuk pension hari tua; usulan inflasi dari Father Coughlin, penceramah radio yang menyalahkan para banker internasioanal dalam pidato-pidatonya yang dibumbui sentiment anti-Semit; dan yang paling hebat adalah rancangan “Tiap Orang adalah Raja” milik Huey P. Long, senator dan mantan gubernur Louisiana, seorang orator tangguh dan berlidah tajam yang menjalankan Negara bagian seperti miliknya sendiri.(Seandainya tidak dibunuh, Long kemuadian bias menjadi lawan tangguh Franklin Roosevelt dalam pemilihan presiden tahun 1936)
Lembaga Kemajuan Kerja (Works Progress Administration, WPA), badan social utama dari gerakan yang disebut New Deal kedua, adalah sebuah upaya untuk menciptakan lapangan kerja daripada memberikan tunjangan. Di bawah WPA, sejumlah gedung, jalan, bandara, dan sekolah dibangun. Para actor, pelukis, musisi, dan penulis dipekerjakan melalui Proyek Teater Negara (Federal Theater Project), Proyek Kesenian Negara (Federal Art Project), dan Proyek Penulis Negara (Federal Writers Project). Selain itu, Lembaga Pemuda Nasional (National Yout Administration) memberikan pekerjaan paruh waktu bagi pelajar, mengadakan program dan bantuan bagi anak muda yang menganggur.
Namun, bagian terpenting dari New Deal, menurut Roosevelt, adalah Undang-Undang Jaminan Sosial (Social Seurity Act) di tahun 1935. Jaminan Sosial menciptakan system asuransi bagi para lanjut usia, penganggur, dan pekerja itu sendiri. Negara-negara Industrial lain banyak yang sudah menjalankan program serupa, namun seruan untuk usulan semaam ini di Amerika Serikat yang dilakukan kaum progresif di awal 1900-an telah menghilang tanpa jejak. Walau kaum koservatif mengeluhkan system Jaminan Sosial berlawanan dengan tradisi Amerika, system ini sendiri sebetulnya relative konservatif.

6.    KOALISI BARU
Tahun 1936 Partai Republik mengajukan Alfred M. Landon, gubernur Kansas yang relative liberal, sebagai calon presiden melawan Roosevelt. Walau banyak keluhan yang ditujukan kepada New Deal, Roosevelt berhasil menang lagi dengan lebih meyakinkan dibandingkan kemenangannya di tahun 1932. Ia memperoleh 60 persen suara dari seluruh populasi dan menang di semua Negara bagian kecuali maine dan Vermont. Pada pemilu ini, muncul sebuah Koalisi besar baru yang bersekutu dengan Partai Demokrat. Koalisi ini terdiri dari para buruh, sebagian besar petani, kaum imigran, dan grup etnik perkotaan dari Eropa Timur dan Selatan, Afrika-Amerika, dan orang selatan. Partai Republik mendapat dukungan dari kalangan bisnis serta kaum menengah yang tinggal di kota-kota kecil dan pinggiran. Aliansi politik ini, dengan berbagai variasinya, tetap bertahan hingga beberapa decade berikutnya.
Dari tahun 1932 hingga 1938 terjadi debat public tentang makna kebijakan New Deal bagi kehidupan politik dan ekonomi Negara. Saat itu jelas terlihat bahwa rakyat Amerika ingin pemerintah memikul tanggung jawab yang lebih besar bagi kesejahteraan bangsa. Sesungguhnyalah, para sejarawan mengakui bahwa New Deal  membangun landasan bagi Negara sejahtera modern di Amerika Serikat. Beberapa pengkritik New Deal menyatakan bahwa meluasnya fungsi pemerintah yang tak terbatas akhirnya akan mengakibatkan kebebasan rakyat terbatasi. Namun Presiden Roosevelt besi keras bahwa langkah-langkah penyehatan ekonomi akan memperkuat kemerdekaan dan demokrasi.
Dalam pidatonya di radio pada tahun 1938, Roosevelt mengingatkan rakyat rakyat Amerika bahwa :
Demokrasi telah lenyap di sejumlah Negara besar besar, bukan karena orang-orang di sana benci demokrasi, tapi karena mereka bosan dengan tingkat pengangguran dan tiadanya jaminan, bosan melihat anak-anak mereka kelaparan sementara mereka tidak bisa berbuat apa-apa karena pemerintah mereka kebingungan dan karena lemah salam pemimpin….Akhirnya, di tengah keputusasaan, mereka memilih untuk mengorbankan kemerdekaan mereka demi menapatkan makanan. Kita di Amerka tahu betul bahwa institusi demokrasi kita bias dijaga dan berhasil. Namun untuk menjaganya kita perlu….membuktikan bahwa langkah praktis pemerintahan yang demokratis setara dengan tugas untuk melindungi keamanan rakyatnya…Rakyat Amerika semuanya sepakat menjaga kemerdekaan, apapun resikonya, dan langkah pertama pertahanan itu terletak pada perlindungan keamanan ekonomi.

7.    JELANG PERANG DUNIA II
Sebelum Roosevelt menjabat presiden untuk kedua kalinya, program dalam negerinya tertutup oleh bahaya baru yang tak banyak disadari rakyat Amerika: ekspansi rezim totliter di Jepang, Italia, dan Jerman Tahun 1931 Jepang menyeru Menchuria dan menghangcurkan perlawanan rakyat Cina: setahun kemudian Jepang mendirikan Negara boneka Manchukuo. Itilia, yang terjerumus fasisme, memperluas batas wilayahnya di Libya dan pada tahun 1935 menyerang Etiopia. Jerman, di mana Adolf Hilter telah membentuk Partai Sosialis Nasional dan mengambil alih pemerintahan pada tahun 1933, menguasai Rhineland dan membangun angkatan bersenjata besar-besaran.
Saat wujud sebenafrnya dari gerakan dari gerakan totaliter ini terbuka, serta Jerman, Italia, dan Jepang terus melakukan agresi, rakyat Amerika yang cemas terkena sentiment menutup diri. Tahun 1938, setelah Hilter mencaplok Austria ke dalam ke dalam Jerman, tuntunannya akan Sudetenland di bagian Chekostlowakia membuat perang Dunia I, mengumumkan bahwa Negara-negara  yang terlibat konflik dalam situasi apapun tidak bias meminta bantuan. Perundang-undangan yang berkaitan dengan netralitas, yang diberlakukan sepotong-sepotong dari tahun 1935 hingga 1937, melarang perdagangan atau pemberian pinjaman kepada Negara-negara yang sedang berperang. Tujuannya untuk mencegah,apapun caranya, keterlibatan Amerika Serikat dalam perang yang perang Amerika.
Amerika Serikat bergabung dengan kanada di Dewan Pertahanan Bersama (Mutual Board of Defense) dan bersekutu dengan Negara-negara Amerika Latin dalam meningkatkan perlindungan bersama Negara-negara di Belahan Bumi Barat. Kongres, yang dihadapkan dengan krisis yang makin menggunung, menyetujui penambahan anggaran persenjataan, dan di bulan September 1940 untuk pertama kalinya meloloskan rancangan Undang-Undang wajib militer dalam masa damai di Amerika Serikat, sekalipun pemungutan suara di DPR untuk peraturan ini hanya Unggul satu suara. Awal tahun 1941, kongres menyetujui Program Pinjam-Sewa, yang memungkinkan Presiden Roosevelt mentransfer sejata dan peralatan lainnya keaman saja terutama Inggris, Uni Soviet, dan Cina, yang dianggap penting  bagi pertahanan Amerika Serikat.

8.    JEPANG, PEARL HARBOR, DAN PERANG
Di saat kebanyakan masyarakat Amerikat dengan cemas mengamati jalannya perang di Eropa, ketengan meningkat di Asia. Setelah mengambil kesempatan untuk memperbaiki posisi strateginya, Jepang dengan lantang meneriakkan sebuah “orde baru,”  di mana mereka akan berkuasa di seluruh dataran pasifik. Berhubungan sedang berrtempur mati-matian melawan Nazi Jerman, Inggris tak mampu bertahan. Mereka mundur dari Shanghai serta untuk sementara menutup Jalur Burma. Pada musim panas 1940, Jepang mendapatkan izin dari pemerintah Vichy yang lemah di Prancis untuk menggunakan lapangan-lapangan udara di Indocina. Pada bulan September Jepang telah bergabung dengan poros Romo-Berlin. Sebagai tindakan balasan, Amerika Serikat melakukan embargo ekspor besi tua ke Jepang.
Jenderal Hideki Tojo menjadi perdana menteri Jepang pada bulan Oktober 1941. Dipertengahan November ia mengririmkan utusan khusus ke Amerika Serikat untuk bertemu dengan Manteri Luar Negeri Cordell Hull. Jepang antara lain menuntut Amerika Serikat mencairkan aset Jepang dan menghentikan ekspansi angkatan laut Amerika Serikat di pasifik. Hull membalas dengan usulan agar Jepang  mundur dari Cina dan Indocina sebagai ganti pelepasan asset-aset yang di bekukan. Jepang meminta waktu dua minggu untuk mempelajarinya, akan tetapi mereka menolaknya pada tanggal 1 Desember. Tanggal 6 Desember, Franklin Roosevelt memohon langsung ke kaisar Jepang, Hirohito. Namun, pagi hari tanggal 7 Desember, pesawat-pesawat Jepang yang lepas landas dari kapal induk menyerang armada pasifik Amerika Serikat di Pearl Harbor, Hawaii, dalam serangan tiba-tiba yang memporak-porandakan Sembilan belas kapal, termasuk lima kapal perang, dan sekitar 150 pesawat Amerika Serikat; lebih dari 2.300 tentara, pelaut, dan orang sipil tewas. Amerika hanya punya satu keberuntungan hari itu: kapal-kapal induk Amerika Serikat yang mengangkut pesawat tempur yang nantinya akan memegang peranan penting dalam perang pasifik, sedang melaut dan tidak berlabuh di Pearl Harbor.
Negara dengan cepat melakukan mobilisasi rakyat dan seluruh kapasitas industrinya. Pada tanggal 6 Januari 1942, Presiden Roosevelt mengumumkan target produksi yang mengejutkan: tahun itu harus selesai 60.000 pesawat, 45.000 tank, 20.000 meriam antipesawat, dan 18 juta ton pengiriman niaga. Seluruh kegiatan nasional – pertanian, manufaktur, pertambangan, perdagangan, tenaga kerja, investasi, komunikasi, bahkan pendidikan dan kegiatan budaya – berlangsung di bawah pengawasann baru yang menyeluruh. Negara mengumpulkan uang dalam jumlah besar dan menciptakan industry baru untuk produksi kapal, kendaraan lapis baja, dan pesawat secara missal. Pada akhir 1943, sekitar 65 juta pria dan wanita menjadi tentara atau bekerja di bidang yang berhubungan dengan perang.

9.    PEPERANGAN DI AFRIKA UTARA DAN EROPA
Tak lama setelah Amerika Serikat ikut berperang, sekutu barat memutuskan untuk memusatkan upaya militer mereka di Eropa, di mana pusat kekuatan musuh berada, sementara wilayah Pasifik di nomorduakan.
Tanggal 7 November 1942, tentara Amerika mendarat di Afrika Utara jajahan Prancis, dan setelah pertempuran habis-habisan, berhasil menimpakan kekalahan besar kepada tentara  Italia dan Jerman. Tahun 1942 juga nerupakan titik balik dari Medan Tempur Timur, di mana Uni Soviet, dengan kerugian luar biasa, berhasil menghentikan invasi Nazi di gerbang Lenigrad dan Moskow, dan mengalahkan pasukan Jerman di Stalingrad.
Pada akhir 1943, tentara sekutu, setelah melakukan perdebatan panjang mengenai strategi, memustukan untuk membuka medan tempur Barat untuk memaksa Jerman mengalihkan lebih banyak tentearanya dari medan tempur Rusia. Jenderal Amerika Serikat Dwight D. Eisenhower ditunjuk sebagai Panglima Tertinggi Sekutu di Eropa. Setelah melalui persiapan luar biasa, pada tanggal 6 Juni 1944, rombongna pertama invasi tentara Amerika Serikat, Inggris dan Kanada, yang dilindungi angkatan udara yang hebat, mendarat di pantai Normandia di utara Prancis. Dengan pendirian benteng di pantai setelah terjadi pertempuran sengit, makin banyak tentara yang masuk, dan banyak satuan tentara Jerman yang ditangkap setelah terkepung oleh gerakan capit kepiting. Tentara Sekutu mulai bergerak melingtasi Prancis menuju Jerman. Tanggal 25 Agustus Paris berhsil dibebaskan. Diperbatasan Jerman, tentara sekutu di hadang oleh perlawanan keras, tetapi pada bulan Februari dan Maret 1945 tentara berhasil maju ke Jerman dari arah barat, dan tentara Jerman bertekuk lutut di hadapan tentara Rusia di bagia Timur. Tanggal 8 Mei semua kekuatan angkatan darat, laut, dan udara Third Reich yang tersisa menyerah.

10.  PERANG DI PASIFIK.
Sementara itu, tentara Amerika Serikat bergerak maju di pasifik. Walau pasukan Amerika Serikat dipaksa menyerah di Filipina di awal 942, tentara sekutu menyerbu di bulan-bulan berikutnya. Pada bulan April, Jenderal James “Jimmy” Doolittle memimpin pasukan pengebom Amerika Serikat menyerang Tokyo. Secara militer seringan ini kecil saja dampaknya, namun di sisi lain memberi rakyat Amerika dorongan psikologi yang besar. Dalam Pertempuran Laut Karang yang berlangsung bulan berikutnya – pertempuran laut pertama di mana seluruh pertarungan di lakukan oleh pesawat yang lepas landas dari kapal induk – angkatan laut Jepang menderita kerugian besar sehingga mereka terpaksa membatalkan ide untuk menyerbu Australia. Pertempuran Midway di bulan Juni di tengah-tengah Samudera Pasifik menjadi titk balik bagi Sekutu, di mana tentara JEpang pertama kali kalah besar. Jepang kehilangan empat kapal induk sehingga langkahnya menyebrangi Pasifik tengah terhenti.
Pertempuran lain-lain juga ikut menyumbang kesuksesan Sekutu. Guadalcanal, sebuah kemenangan yang menentukan buat Amerika Serikat di bulan November 1942, menandai aksi ofensif pertama Amerika Serikat di Pasifik Selama dua tahun berikutnya, pasukan Amerika dan Australia mencari jalan untuk bergerak ke arah utara sejajar “tangga” kepulauan Pasifik, berhasil menguasai Kepulauan Salomon, Gilbert, Marshall, Mariana, dan Bonin melalui serangan amfibi.

11.    POLITIK PERANG
Aksi militer sekutu tersebut dibarengi dengan serangkaian pertemuan penting internasional tentang sasaran politis perang. Pertemuan pertama berlangsung pada Agustus 1941, antara President Roosevelt dan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill. Saat itu Amerika Seikat belum terkigat aktif dan peperangan dan sitiuasi militer tampak suram.
Pada bulan januari 1943, di Casablanca, Maroko, sebuah konferensi Anglo-Amerika memutuskan bahwa perdamaian takkan tercapai dengan poros dan antek-anteknya di Balkan kecuali mereka “meyerah tanpa syarat”.
Di Kairo, tanggal 22 november 1943, Roosevelt dan Churchill bertemu dengan pemimpin Nasionalis Cina Chiang Kai-shek untuk menyepakati syarat-syarat terhadap masa silam. Di Taheran tanggal 28 November, Roosevelt, Churchill, dan pemimpin Soviet Joseph Stalin sepeakat untuk membangun organisasi internsional baru, yaitu Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pada bulan Februari 1945, mereka bertemu lagi di Yalta, saat kemenangan sudah di tangan, dan membuat segala kesepatan lainnya. Di sana, Uni Soviet secara rahasia setuju untuk ikut campur berperang melawan Jepang tak lama setelah Jerman menyerah. Perbatasan di sebelah timur Polandia ditetapkan  di sekitar garis Curzon pada tahun 1919. Setelah sejumlah diskusi tentang biaya perbaikan yang akan di bebankan ke Jerman – Stalin menghendaki pembayaraan, satu hal yang di tentang Roosevelt dan Churchill – keputusan itu di tunda.
Di Yalta jugalah di sepakati bahwa para anggota Dewan Keamanan PBB diberik hak veto bila ada keputusan yang mempengaruhi keamanan mereka.
Dua bulan setelah kepulangannya dari Yalta, Franklin Roosevelt meninggal akibat pendarahan otak saat berlibur di Georgia. Tak banyak tokoh dalam sejarah Amerika Serikat yang kepergiannya membuat berduka, dan untuk beberapa waktu rakyat Amerika mersa kehilangan seseorang yang tak pernah tergantikan. Wakil Presiden Harry Truman, mantan senator dari Missouri, naik menjadi Presiden.

12.    PERANG, KEMENANGAN, DAN BOM
Perang di pasifik terus berlanjut setelah Jerman menyerah, dan pertempuran-petempuran pamungkas di sana terhitung yang palimg dasyat. Diawali pada bulan Juni 1944, Pertempuran Laut Filipina meluluhlantahkkan Angkatan Laut Jepang, memaksa Perdana Menteri Jepang Tojo mundur dari jabatannya.
Pada Februari 1945, tentara Amerika Serikat telah mengambil alih Manila. Amerika Serikat mengincar pulau Iwo Jima di Kepulauan Bonin, yang terletak di tengah-tengah antara Kepulauan Mariana dan Jepang. Namun Jepang ngotot mempertahankan pulau tersebur dengan memanfaatkan gua-gua alami dan daratan berkarang. Pengeboman Amerika Serikat mendapat perlawanan keras dari Jepang di darat dan serangan bunuh diri kamizake di udara. Pasukan Amerika Serikat merebut pulau tersebut pada pertengahan Maret, namun harus kehilangan 6.000 nyawa marinirnya, sementara itu hampir seluruh tentara Jepang tewas. Sejak itu Amerika Serikat memulai serangan udara besar-besaran ke pelabuhan dan bandara di Jepang.
Kepala pemerintah Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Soviet bertemu di Postdam, sebuah daerah di pinggir kota Berlin, mulai 17 Juli hingga 2 Agustus 1945 untuk membahas operasi melawan Jepang, kesepatan damai di Eropa, dan kebijakan unruk masa depan Jerman.
Sehari menjelang Konferensi Postdam mulai, sebuah bom atom diledakkan di Alamogordo, New Mexico. Peristiwa ini menandai titik puncak riset intensif selama tiga tahun disejumlah laboratium di seluruh penjuru Amerika Serikat yang dikenal dengan nama Proyek Manhattan (The Manhattan Project).
Sebuah komite yang tediri dari pejabat militer, pejabat politik serta ilmuwan Amerika Serikat mempertimbangkan sasaran senjata baru tersebut. Truman telah menuliskan bahwa hanya Instalasi militer yang boleh di serang. Menteri Perang Henry L. Stimson, misalnya, sukses berargumentasi bahwa Kyoto, ibukota kuno Jepang dan tempat penyimpanan sejumlah besar kekayaan Negara dan agama, tidak dijadikan sasaran. Hiroshima, pusat industry perang dan operasi militer, akhirnya terpilih.
Tanggal 6 Agustus, pesawat Amerika Serikat, Enola Gay menjatuhkan bom atom ke kota Hiroshima. Tanggal 8 Agustus, bom atom kedua dijatuhkan, kali ini di Nagasaki. Bangsa Amerika merasa lega karena biom tersebut mempercepat proses berakhirnnya perang; kesadaran akan daya hancurnya yang luar biasa muncul kemudian. Tanggal 14 Agustus, Jepang menyetujui syarat-syarat yng di Postdam. Tanggal 2 September 1945, jepang secara resmi menyerah.
Pada bulan November 1945 di Nuremberg, Jerman, pengadilan pidana para pemimpin Nazi yang diusulkan di Postdam berlangsung. Di hadapam juri terkemuka dari Inggris, Prancis, Uni Soviet, dan Amerika Serikat, para pemimpin Nazi ini tidak hanya di dakwa merencanakan dan pengobaran perang, tetapi juga melanggar hokum perang dan kemanusiaan dengan genosida yang sistematis, yang dikenal dengan Holocaust, terhadap Yahudi Eropa dan kelompok-kelompok lainnya. Pengadilan berlangsung lebih dari 10 bulan dan menghasilkan vonis bersalah terhadap seluruh terdakwa, kecuali 3 orang.
Salah satu keputusan paling jauh jangkauannya mengenai bentuk dunia pascaperang terjadi pada tanggal 25 April 1945, menjelang berakhirnya perang di Eropa, walau konflik masih berkecamuk di pasifik. Perwakilan dari 50 negara bertemu di San Fransisco, California, untuk mendirikan kerangka kerja PBB. Konstitusi yang mereka rancang menggambarkan garis besar organisasi dunia di mana perbedaan-perbedaan internasional dapat dibicarakan secara damai, serta adanya tekad bersama memerangi kelaparan dan penyakit. Sangat berbeda dengan penolkannya terhadap keanggotaan Amerika Serikat di Liga Bangsa-Bangsa setelah  Perang Dunia I, senat Amerika Serikat langsung meratifikasi piagam PBB dengan suara 89 berbanding 2. Langkah ini memastikan akhir semangat menutup diri sebagai elemen dominan kebijakan luar negeri Amerika dan member isyarat kepada dunia bahwa Amerika Serikat berniat mengambil peran dalam urusan Internasional.






BAB III
AMERIKA PASKA PERANG
1.    KONSEKWENSI DAN PERUBAHAN
Amerika Serikat mendominasi masalah global selama bertahun-tahun segera setelah perang dunia II. Menang dalam peperangan besar, Tanah air tak tersentuh kejadian perang,Amerika menjadi percaya diri terhadap misinya, baik di dalam maupun diluar negri. Para pemimpin Amerika Serikat ingin memertahankan struktur demokratis yang telah mereka bela dengan penuh pengrbanan dan membagi kemakmuran seluas mungkin. Mereka menerimaperlunya pendirian yang kokoh untuk menghadapi Uni Soviet dalam perang dingin yang mulai bergulir setelah tahun 1945. Mereka mendukung peningkatan kewenangan pemerintah dan menerima rancangan negara yang sejahtera, yang menciptakan tingkat kekayaan baru di Amerika Serikat.
Namun secara bertahap warga Amerika mulai mempertanyakan asumsi dominan tentang kehidupan amerika. Tantangan di berbagai bidang menghempaskan konsensus tersebut. Ditahun 1950-an, kaum Afrika-Amerika meluncuran perjuangan suci, tak lama kemudian diikuti oleh golongan minoritas lain dan kaum perempuan, yang menuntut bagian yang lebih besar dari mimpi amerik. Tahun 1960-an, nahasiswa yang aktif berpolitik melancarkan protes terhadap peran negara di luar negri, terutama dalam perang  yang meruntuhkan moral di vietnam dan budaya tandingan kaum muda yang mempertanyakan nilai-nilai amerika yang mandek. Rakyat amerika dari segala golongan berniat membangun keseimbangan baru di Amerika Serikat.
2.    TUJUAN PERANG DINGIN
Perang dingin adalah salah satu isu politik terpentingpada periode awal paska perang. Perang ini muncul dari ketidak sepakatan yang berkepanjangan antara Uni Soviet dan Amerika Serikat. Pada tahun 1918, tentaraamerika ikut berpartisipasi daklam intervensi sekutu di rusiadengan mengatas namakanpasukan Anti-Bolshevik. Pengakuan diplomatik amerika terhadap rezim Bolshevik baru datang pada tahun1933. Bahkan disaat itupun kecurigaan tetap ada. Namun, selama perang dunia II kedua negara menjadi sekutu dan mengabaikan perbedaan mereka ntuk melawan ancaman Nazi. Diakhir perang rasa permusuhan timbul lagi, Amerika serikat berharap bisa berbagi dangan negara-negara lainkonsep kemerdekaan,persamaan dan demokrasinya. Dengan seluruh dunia sedang dilanda kekacauan, perang saudara dan keretakan terjadi di beberapa kerajaan, amerika berhrap bisa menciptakanstabilitas agar rekonstruksi damai bisa dilaksanakan.Tak bisa melupakan momok depresi hebat (1929-1940), amerikaini menempatkan dirinya sebagai pendukung utama perdagangan bebas dan ingin menghapus hambatan dagang. Amerika melakukan ini untuk mencitakan pasar bagi produk pertanian dan industri merika. Selain ituia ingin memastikan kemampuan negra-negara eropa barat melakukan eksport sebagai cara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonmi dan membangun kembali perekonomian mereka. Penguranganhambatan dagang di yakini, busa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di dalam dalam dan luar negri, dan mendukung stabilitas dengan teman dan sekutu amerika. Uni soviet punya agenda sendiri. Tradisi lama rusia akan pemerintahan yang terpusat dan otokratisbarlawanan dengan penekanan amerika akan demokrasi. Idiologi Marxis-Leninis memang tak kelihatan selama perang , namuntetap saja menjadi panduan kebijakan soviet. Hancur oleh perang yang menuewaskan 20juta warganya , Uni soviet bertekat bangkit kembali dan melindungi diri dari konflik mengerikan semacam itu. Soviet sangat kawatir dengan kemungkinan invasi dari barat.setelah membalikan ancaman Hilter, mereka berketetapan menghindari serangan serupa. Uni soviet kini menuntut adanya tapal batas yang “dapat di pertahankan” dan rezim yang bersimpati dengan cita-cita mereka di eropa timur. Namun amerika serikat telah menyatakan pemulihan kemerdekaan dan pemerintahan sendiri di polandia,cekosloakia,dan negara-negara lain di eropa tengah dan timursebagai salah satu tujuan perang mereka.
3.    KEPEMIMPINAN HARRY TRUMAN
Harry truman menggantikan Franklin D. Roosevelt  sebagai presiden sebelum perang berahir. Truman, seorang pria yang rendah hati yang sebelumnya bertugas sebagai senator partai demokrat dari missauri, lalu sebagai wakil presiden, awalnya mersa tidak siap memerintah amerika serikat. Roosevelt tidak memberinya kepercayaan mengenai isu-isu paska perang yang kompleks, dan truman punya sedikit saja pengalaman dalam masalah luar negri. “saya tidak cukup besar untuk jabatan ini,” kata truman pada seorang rekan. Tapi trumn dengan cepat menaggapi tantangan-tantangn tersebut. Sebagai seoarang yang condong mengikuti kata hati, ia tetbukti sanggup membuat keputusan cepat mengenai masalah-masalah yang di hadapinya. tulisan yang ada di mejanya di gedung putih,yang kemudian menjadi terkenal di kanca politik amerika berbunyi “tanggung jawab berhenti disini” Tulisan itu mencerminkan kesanggupan untuk bertanggung  jawab atas tindakannya. Keputusan-keputusanya mengenai cara meladeni Uni soviet mempunyai dampak penting di awal perangdingin.
4.    ASAL-USUL PERANG DINGIN
Perang dingin berkembang saat berbedaan-perbedaan tentang bentuk dunia paska perang telah menciptakan kecurigaan dan rasa tidak percaya tentara amerika serikat an Uni soviet. Konflk pertama yang muncul dalam perang ini berkaitan dengan polandia. Moskow mengiginkan sebuah pemerintahan dibawah pengaruh soviet, washington menginginkan pemerintahan yang lebih indefenden dan refresentatif, sesuai dengan model barat. Konfrensi yalta di bulan february 1945 menghasilkan kesepakatan yang rentangnya luas yang terbuka untukinterpretasi berbeda-beda. Salah satunya adalah janji akan pemulu yang “ bebas dan tidak terkekang” di polandia. Pada pertemuan pertamanya dengan menteri luar negri  Vyancheslav Molotov, Truman mengungkapkan niatnya untuk mempertahankan gagasan penentuan nasib sendiri bagi polandia. Ia menceramahi diplomat soviet tentang perlunya menjalankan kesepakatan yalta, saat molotov memprotes, “saya tidak pernah direndahkan seperti ini selama hidup saya”, truman membalas “ Laksanakan kesepakatan itu dan anda tidak akan pernah direndshksn lsgi.” Hubungan kedua negara meruncing sejak itu.
Pada bulan-bulan terakhirperang dunia II, angkatan bersenjata soviet mendudukiseluruh eropa tengah dan timur. Moskow memanfaatkan kekuatan militernya untuk mendukung upaya parti-partai komunis di eropa timur dan menghancurkan partai demokratis. Partai-partai komunis yang terkait dengan moskow dengan cepat meluaskan kekuatan dan pengaruh mereka di seluruh negara di wilayah tersebut, yang mencapai puncaknya dalam kudeta di cekoslowakia pada tahun 1948.
Pada tahun 1946 stali nmenyatakan bahwa perdamaian internasional  tidak mungkin terjadi di bawah “ pembangunan ekonomi dunia yang kapitais yang ada saat ini”. Winston Churchill, perdana mentri inggris di masa perang menyampaikan pidato dramatisnya di Fulton , Missouri, di saksikan truman yang duduk di mimbar,” dari stettin di baltik sampai Triste di adriati,” ujar churchill, “tirai besi talah di turunkan sepanjang benua itu.” Inggris dan ameriak serikat, serunya, harus bekerjasama untuk melawan ancaman soviet.
5.    PENCEGAHAN
Pencegahan terhadap meluasnya pengaruh uni soviet menjadi kebijakan amerika di masa paska perang. George kannan, pejabat tinggi di kedutaan amerika serikat di moskow, menggambarkan pendekatan baru ini dalam selembar telegram panjang yang ia kirim ke departmen luar negri pada tahun 1946. Ia menguraikan analisisnya etelah kembali ke tanah air dlam sebuah artikel dengan menggunakan nama samaran ” X’ dimajalah bergengsi Fereingn Affairs. Menunjuk pada rasa tak aman yang mengakar di rusia, kannan berpendapat bahwa dalam kondisi apapun uni soviet takan melunakan pendiriannya. Moskow, tulisannya “dengan panatik berpegang teguh pada keyakinan bahwa dengan amerika serikat takkan ada modu vivendi (penyesalan sementara sebuah masalah) permanen karna amerika sangat ingin dan berkepentingan untuk menggangu kerukunan intrnak masyarakat kita.”  Desakan moskow untuk memperluas kekuatannya harus di hentikan melalui  “ penjegahan yang tegs dan penuh kewaspadaan terhadap niat perluasan rusia”.
Penerapan penting pertama doktrin pencegahan ini dilakukan di wilayah timur laut tengah. Inggris selama ini telah membantu yunani, dimana kekuatan kiomunis mengancampenguasa monarki dengan perang saudara,dan turki dimana Uni oviet mendesakkan konsesi teritorialdan hak untuk membangun pangkalan militerdi borporus. Pada tahun 1947 inggris memberi tahu amerika serikat bahwa mereka tak mampu lagi memberikan bantuan semacam itu. Dengan cepat departmen luar negri amerika serikat mebuat rencana bantuan. Namun dukungan terhadap kebijakaninterpensi baru hanya dimungkinkan bila truman bersediauntuk menakut-nakuti Amerika.”
Truman siapmelakukannya. Dalam pernyataan yang kemudian dkenal dangan doktrin truman, ia menyatakan “ saya percaya bahwa harus menjadi kebijakan amerika serikat untuk membantu rakyat merdeka yang menentang penindasan yang dilakukan oleh kaunminoritas bersenjata atau oleh pihak asing.” Kemudian ia meminta kongres menyediaakan dana sebesar $400 juta untuk bantuan ekonomi dan militer keyunani dan turki dan permintaan rtersebut di kabulkan.
Namun ada harga yang harus di bayar truman dan amerika untuk kemenangan tersebut . untuk memicu dukungan rakyat kepada kebijakan pencegahan, truman melebih-lebihkan ancaman soviet terhadap amerika serikat. Akibatnya, pernyataanya mengilhami gelombang antikomunisme diseluruh penjuru negri dan menyebabjan munculnya McCarthisme. Pencegahan juga membutuhkan bantuan ekonomi besar-besaran untuk membantu pembangunan kembali negara-negara di eropa barat yang koyak di landa perang.  Dengan banyaknya negara di wilayah tersebut yang tidak stabil secara ekonomi dan politik, amerika serikat khawatir partai komunis setempat, yang diarahkan moskow akan mengambil keuntungan dari peran mereka semacam perang melawan nazi dan memegang kendali pemerintahan . ada seswatu yang harus dilakukan ujar menteri luar negri Georghe marshal karna “ kondisi pasien semakin parah sementara doktrnya sibuk menimbang-nimbang .” Marshal dalah mantan erwira dengan pangkat tertinggi di angkatan tertinggi di angkatan bersenjata amerika serikat dan tercatat sebagai pemimpin utama kemenangan milter amerika serikat di perang dunia II.pada pertengan 1947 marshal meminta negar-negara  eropa yang sedang bermasalah untuk membuat progran yang “tidak di tunjukkan untuk memerangi negara atau doktrin lain , tetapi di tunjukkan untuk melawan kelaparan, kemiskinan, keputusasaan dan kekacauan.” Soviet ikut berpartisipasi dalam pertemuan pertama, lalu memisahkan diri dan bukannya berbagi dta ekonomi tentang sumber dan problem mereka. Selanjutnya sovietmenyerahkan kembali kepada barat atas pengeluaran bantuan tersebut. Ke16 negara lainnya menyodorkan permintaan bantuan yang totalnya sebesar $17 milyar untuk periode empat tahun. Pada awal 1948 kongres menyetujui membantu perbaikan ekonomi eropa.  Bantuan ini di beri julukan “Rencana Marshall,” dan secara luas dianggap sebagi salah satu ulasan kebijakan luar negri amerika serikat yang paling sukses dalam sejarah.
Jerman paska perang di bagi menjadi zona pendudukan amerika serikat, soviet, inggris, dan prancis, dengan ibukota jerman berlin (yangdi bagi-bagi menjadi enpat zona) terletak dekat dengan zona soviet. Amerika serikat, inggris, dan prancis, berdiskusi untuk menggabungkan zona mereka menjadi satu republik tnggal dengan pemerintahan sendiri. Tetapi uni soviet menolak untuk nenyatukan jerman dan diskusi tingkat menteri keempat negaratentang jerman menemui jalan buntu. Ketika kekuatan barat mengumumkan untuk menciptakan negara federal dari zona milik mereka stalin memberi respons. Tanggal 23 juni 1948, pasukan soviet memblokade berlin, menutup semua jalan dan akses rel dari barat.
Para pemimpin aerika takut hilangnya berlin akan menjadi awal hilangya jerman,dan nantinya seluruh eropa. Oleh sebab itu, dalam serangkaian tindakan yang dikenal sebaga angkatan udara berlin (Berlin Airlift), angkatan udara sekutu menerbangkan perlengkapan ke berlin. Pesawat-pesawat amerika serikat,inggris, dan prancis mengiim hampir 2.250.000 ton barang, termasuk makanan dan batu bara. Stalinmencabut blokade setelah 231 hari dan 277.264 penerbangan. Dominasi soviet di eropa timur menghawatirkan barat. Amerika serikat memimpin usaha untuk mencipakan persekutuan militer agar langkah penceahan yang sebelumnya mengandalkan usaha ekonomi makin lengkap. Di tahun 1949, amerika seriakt dan 11 negara lainnya membentuk Pakta pertahanan atlatik utara (North Atlantic Treaty Organisation, NATO),  sebuah aliansi yang didasari pinsip keamanan bersama. Serangan kesalah satu negara akan dianggap serangan ke semua negara danakan mendapat balasan setimpal. Tahun berikutnya, amerikaserikat menetapakan tujuan pertahanannya dengan jelas. Dewan keamanan nasional ( natonal ecurity council, NSC) melakukan kajian menyekuruh terhadap kebijakan luar negri dan pertahanan amerika. Dokumen yang di hasilkan, yang di kenal dengan nama NSC-68 memberi isyarat arah baru dalam kebijakan keamanan amerika. Berdasarkan asumsi bahwa “ uni soviet berusaha keras untuk mengambilkendali di pemerintahan mana saja yang memungkinkan,” dokumen tersebut mengikat amerika untuk membantu negara-negra sekutu dimanapun di dunia yang terancam oleh agresi soviet. Amerika serikat terus meningkatkan belanja pertahanan secara dramatis sebagai jawaban terhadap ancaman soviet atas eropa dan keberadaan amerika serikat, inggris, dan prancis di berlin barat.
6.    PERANG DINGIN ASIA DAN TIMUR TENGAH
Bersamaan dengan usaha pencegahan idiologi komunis mendapatkan pengikut baru di eropa, amerika serikat juga menjawab tantangndi tempat lain. Di cina amerika serikat cemas dengan keunggulan Mao Zedong dan partai komunisnya. Elama perang dunia II, pemerintah nasionalis di bawah pemimpin  Chiang kaishek dan kekuatan komunis terlibat perang saudara, bahkan disaat mereks bsrpersng melswsn jepsng. Chiang menjadi sekutu delama perang, tetapi bahkan dukungan amerika tak mampu menopang pemerintahn yang memang sudah tida efisien dan korup. Paukn mao akhirya mengambil alihkekuasaan pada tahun 1949, dan ketika ia mengumumkan bahwa pemerintahan barunya mendukung uni sviet melawan kaum “imprealis” amerika serikat terlihat bahwa komunis suah ta terkendali, paling tidak di asia.
Perang korea menimbulkan konflik senjata antara amerika serikat dan cina. Pasukan sekutu telah membagi korea sepanjang garis 38 LU setelah membebaskannya dari jepang akhir perang dunia II. Uni soviet menerima penyerahan diri jepang di sebelah utara garis 38 LU, amerika serikat melakukan hal yang sama di sebelah selatan . adinyagaris pemisah ini hanya untuk kemudahan militer, tapi selanjudnya garis ini makin rigit setelah ketegangan perang dingin meningkat. Kedua kekuatan besar ini membentuk pemerintahan di daerah kekuasaan masing-masing dan terus membantu mereka dan bahkan setelah meninggalkan tempat tersebut.
Pada bulan juni 1950 tentara korea utaramelewati garis 38 LU dan menyerang ke selatan dan menyerbu seol. Truman yang melihat korea utara sebagai pion soviet dalam pertarungan blobal, menyiapkan pasukan amerika dan memerintahkan jendral  Douglas machartur kekorea. Sementaraitu, amerika serikat berhasil membujuk PBB untuk mengeluarkan resolusi yang menyatakan korea utara adalah agresor. ( unisoviet yang sebetulnya bisa menggunakan hak vetonya karna kedudukannya di sewankeamanan, saat itu sedang memboikot PBB sebagai  sebagai protes terhadap keputusan lembaga itu yang tidah mengakui Republik rakyat Cina).
Pasukan amerika serikat dan korea semula terdesak hingga jauh keselatan di sebuah kantong wilayah dekat kota pusan. Namun, pendaratan amfibi di inchon, pelabuhan untuk kota seol, mampu memukul mundur korea utara, tapi ketika perangmulai memdekati perbatasan cina, cina turun tangan dengan mengirim pasukan besar sepanjang sungai yalu.pasukann PBB, sebagian besar prajurit amerika serikat, terpukul mundur sekali lagi dalam pertempuran sengit dan kemudian perlahan surut ke garis 38 LU.
Ketika machartur melanggar prinsip sipil atas militer dengan mencoba menggalang dukungan rakyat untuk menggempur cina dan mengizinkan pasukan nasionalis cina pimpinan chiang khai-sheik melakukan invasi kedaratan cina, truman memecatnya dengan tuduhan tak mematuhi perintah dan menggantinya dengan jendral matthew rydgway. Taruhan perang dingin sangatlah besar, namun usaha pemerintah untuk melakukan perang terbatas menimbulkan prustasi pada rakyat amerika yang tidak memahami perlunya menahan diri. Popularitas truman merosot hingga tinggal 24% saja, angka terendahsejak jajak pendapat diadakan untuk mangukur popularitas presiden. Pembicaraan genjatan senjata di mulai pada juli 1951. Kudua belah pihak akhirnya mencapai kesepakatanpada bulan juli 1953, pada masa pemerintahan Dwight eisenhoer,pengganti truman. Pertarungan perang dingin juga terjadi ditimur tengah. Wilayah yang secara strategis penting sebagai pemasok minyak ini terlihat rapuhpada tahun 1946, ketika tentara soviet tidakmeninggalkan iran seperti  janji semula bahkan ketika pasukan inggris dan amerika serikat sudah di tarik. Amerika serikat mendesak PBB mengutuk keberadaan tentara moskow. Ketika amerika serikat mengetahui tank-tank soviet mulai memasuki wilayah ini, Wishington siap bertempur langsung . dihadapkan pada tekad amerika tersebut , soviet menrik pasukannya. Dia tahun kemudian,amerika serikat mengakui keberadaan negara baru israel hanya 15 menit setelah di proklamasikan, keputusan yang di buat truman diatas mendapat penolakan keras dari marshall dan departmen luar negri. Sementara membina hubungan baik dengan israel, amerika serikat masih membina persahabatan dengan negara-negara arab yang menentang israel.

7.    EISENHOER DAN PERANG DINGIN
Dwight D.Esenhoer, yang menjadi presiden pada tahun 1953, berbeda dengan pendahulunya. Sebagai seorang pahlawan perang, ia memiliki pembawaan riang yang alami yang membuatnya begitu populer. “ I like Ike” (saya suka ike),” adalah slogan kampanye yang muncul dimana-mana waktu itu. Di tahun-tahun setelah perang, ia bertugas sebagai kepala staf angkatan bersenjata, rektor columbia university, dan akhirnya ketua NATO sebelum mewakili partai republik dalam pemilihan presiden. Sekalipun ia sangat terampil dalam menggalang orang untuk bekerja bersama, ia ingin membatasi perannya di muka umum.
Namun, ia tetap memiliki pandangan dasar yang sama dengan truman juga melihat komunisme sebagai kekuatan monolitik yang ingin menguasai dunia. Ia yakin bahwa moskow , di bawah pimpinan seperti stalin, sedang mencoba untuk mengatur revolusi di seluruh dunia. Dalam pidato kenegaraan pertamanya,  ia menyatakan “ Dalam sejarah belum pernah kekuatan baik dan jahat dikumpulkan, dipersenjatai, dan saling berhadapan seperti ini. Kebebasan melawan perbudakan, terang meawan gelap.” Saat menjabat, Esenhoer dan menteri luar negri Foster dulles, berargumentasibahwa pencegahan tidak bisa menghentikan ekspansi soviet. Agaknya di perluakan kebijakan yang lebih agresif untuk menghentikan mereka yang di jajah komunisme. Namun, semua hanya kata-kata. Ketika pemberontakan kaum demokratis pecah di wilayah-wilayah yang di kuasai soviet seperti hongaria pada tahun 1956 amerika serikat hanya berpangku tangan saat pasukan soviet melibas mereka. Komitmen dasar esenhoer untuk membatasi komunisme tetap berlanjut, dan untuk tujuan itu ia makin menyadarkan amerika pada perlindungan senjata nuklir. Proyek manhattan waktu perang dunia II telah menciptakkan bom atom yang pertama.  Di tahun 1950, truman telah memberi izin pengembangan senjata hidrogen baru yang lebih kuat . kini esenhower , dalam usahanya mengendalikan anggaran mengusulkan kebijakan “pembalasan besar-besaran”. Dengan doktrin ini amerika serikat bersiap-siap menggunakan senjata atom apabila negara atau fasilitas pentingnya di serang. Namun, pada prakteknya, Esenhower sangat hati-hati menggunakan kekuatan militeramerika serikat. Ia menolak segala usulan untuk menggunakan senjata noklir di indocina, dimana prancis di usir oleh tentara komunis Vietnam pada tahun 1954, atau di taiwan, di mana amerika serikat berjanji melindungi rezim cina  nasionalis apabila diserang republik rakyat cina.
Di Timur Tengah, Eisenhoer menolak menggunakan kekuatan militer ketika pasukan Inggris dan perancis menduduki terusan suez  serta israel mengifasi sinai pada tahun 1956, mengusul langkah nasionalisasi terusan oleh mesir. Dibawah tekanan berat amerika serikat, pasukan inggris, perancis, dan israel ditarik mundur dari mesir, yang tetap memegang kendali atas terusan tersebut
8.    PERANG DINGIN DI DALAM NEGRI
Perang dingin tidak hanya membentuk kebijakan luar negri amerika serikat, tetapi  juga memberi pengaruh besar pada kehidupan dalam negri. Rakyat amerika sejak lama takut akan gerakan sub-versi radikal, dan selama redscare (ketakutan terhadap komunis) tahun 1919 sampe dengan 1920 pemerintah telah mencoba untuk membuang ancaman kepada masyarakat amerika tersebut. Bahkan usaha yang lebih keras dilakukan setelah perang dunia II untuk mencongkel komunisme sampai akar-akarnya di Amerika Serikat.
Kejadian – kejadian di luar negri dan sekandal mata – mata ikut membakar histeria anti komunis di masa itu. Tahun 1949 unisofiet meledakkan senjata bom atom milik mereka. Hal ini mengejutkan rakyat amerika, yang percaya bahwa mereka akan jadikan sasaran oleh sofiet. Tahun 1498, alger hiss, yang pernah menjadi asisten mentri luar negri dan penasehat rosepelt bialta, dituduh sebagai mata – mata komunis oleh muhitaker chambers, bekas agen sofiet hiss menyangkal tuduhan tersebut, tapi di tahun 1950 ia dinyatakan bersalah karena sumpah palsu. Akhirnya pada tahun  1950, perintah membuka jaringan mata –mata inggris amerika yg mengirimkan materi tentang pembuatan bom atom ke unsofiet. Penangkapan dan pengadilan atheal dan julius rosemberg karna membongkar rahasi atom makin memperkuat anggapan adanya bahaya komunis di dalam negri jaksa agung J.Hoard Mc Grath menyataka bahwa banyak orang amerika yg komunis, masing – masing membawa “kuman mematikan bagi masyarakat”.
Sementara itu,Kongres manjalankan program serupa.Tahun 1947,Komite Majelis atas Kegiatan Anti-Amerika menyelidiki industri perfilman untuk menentukan apakah sentimen komunis tercermin dalam film-film populer.Ketika beberapa penulis menolak untuk bersaksi ,mareka dianggap menghina dan dijebloskan ke penjara.Akibatnya ,Hollywood menyerah dan menolak memakai tenaga yang masa lalunya dipertanyakan.
Namun pejuang antikomunis yang paling bersemangat adalah Senator Joseph R.McCarthy,anggota Partai Republik dari Wisconsin .Ia mendapat sorotan nasional ketika pada tahun 1950 mengaku memiliki daftar nama 205 orang komunis yang duduk di Departement Luar Negeri.Walau McCarthy beberapa kali mengganti  pejabat tinggi dengan tuduhan penghianatan.Dengan memainkan reputasinya sebagai orang keras,tak jarang ia mengunakan kata-kata vulgar untuk menggambarkan “kebusukan dan kekotoran” orang-orang yang diserangnya.
Tapi McCarthy melangkah terlalu jauh.Walau jajak pendapat menunjukkan bahwa separuh masyarakat mendukungnya,McCarthy sudah keluar batas ketika menentang Angkatan Bersenjata Amerika Serikat saat salah satu asistennya terkena wajib militer.Televisi,yang waktu itu masih sangat baru,menyiarkan pemeriksaan tersebut ke jutaan rumah banyak rakyat yang untuk pertama kalinya menyaksikan taktik McCarthy yang keji,dan begitu dukungan rakyat luntur,senat akhirnya mengecam tindakannya.
Namu,sampai titik itu,McCarthy memiliki kekuatan besar di Amerika Serikat.Ia memberikan kambing hitam bagi mereka yang khawatur akan jalan buntu di korea atau kunjungan yang di dapat komunis.Ia mempertinggi ketakutan  yang titiupkan oleh upaya antikomunis pemerintahan Truman sendiri dan melegitimasi taktik yang sering kali digunakan terhadap orang-orang yang tak bersalah.Singkat kata,McCarthy mewakili ekses domestik terburuk dari Perang Dingin.
9.    EKONOMI PASCAPERANG
Saat Perang Dingin telah berjalan satu setengan dekade usai perang dunia ke II, amerika serikat mengalami pertumbuhan ekonomi yang fenomenal. Perang melahirkan kembali kemakmuran dan pada periode pasca perang amerika serikat mengondolisasi posisinya sebagai negara terkaya di dunia. Produkkotor nasional ( Gross National Produk, GNP), ukuran seluruh barangdan jasa yang di produksi Amerika Serikat, menanjak dari sekitar  $200 miliar di tahun 1940 menjadi $500 miliar di tahun 1959, dan menjadi lebih dari $500 di tahun 1960 makin banyak orang amerika yang kini menganggap dirinya bagia dari kelas menengah.
Pertumbuhan ini berasaldari berbagai sumber. Industry modal ikut berperan mengingat jumlah produksi pertahun meningkat empat kali lipat antara tahun 1946 dan 1955. Perumahan juga melambung antara lain di sebabkan kemudian mendapatkan kredit pemilikan rumah bagi prajurit yang pulang perang. Peningkatan anggaran pertahanan akibat munculnya perang dingin juga ikut memainkan peranan.
Setelah tahun 1945 perusahaan-perusahaan besar di amerika berkembang jadi makin besar lagi. Ada gelombang awal penggabungan perusahaan di tahun 1890-an dan 1920-an; di tahun 1950-an gelomgang lain terjadi. Konglomerat baru – perusahaan-perusahaan yang memiliki sejumlah perusahaan lain di berbagai  bidang industri – berada di barisan paling depan. International thelephone and telegraph,misaknya, membeli antara sheraton hotels, continentalbaking, hardford insurance dan avis rent a car. Waralaba yang lebih kecil seperti restaurant cepat saji McDonald’s memakai pola yang lain lagi. Perusahaan besar juga mengembangkan usahanya di luar negeri, dimana gaji buruh lebih kecil.
Para pekerja mendapati hidup mereka berubah seiring berubahnya industri di amerika. Semakin sedikit yang memproduksi barang, semakin banyak yang bergerak di bidang  jasa. Pada tahun 1956, mayoritas orang memiiki kerja kantoran, bekerja sebagai manajer perusahaan, guru, bagian penjualan, dan pegawai kantoran. Beberapa perusahaan memberikan gaji tahunan, kontrak kerja jagka panjang dan tunjangan-tunjangan yang lainnya. Dengan perubahan tersebut, militansi buruh berkurang dan perbedaan golongan perlahan hilang.
Sebaliknya , paraptani menghadapi masa suram. Perolehan dalam produktifitas mendorong adanya konsolidasi pertanian, mengingat pertanian kini menjadi bisnis besar. Tetapi pertanian keluarga yang kecil menjadi sulit bersaing dan makin lama makin banyak petani yang meninggalkan lahannya.
Orang amerika lainnya juga bergerak. Dimasa pascaperang, bagian barat dan barat daya terus berkembang – kecenderungan yang berlanjut hingga akhir abad. Kota=-kota di wilayah sabuk matahari seperti Houston, texas; miami, florida ; albuquerque, new mexico ; dan Tucshon dan phoenix, arizona, berkembang dengan cepat. Los angeles, california, melampaui philadelphia, pennsylvania, sebagai kota terbesarke 3 di amerika serikat. Pada tahun 1963 jumlah penduduk di california lebih banyak di bandingkan new york.
Bentuk pergerakan yang lebih penting membuat rakyat Amerika banyak yang pindah dari pusat kota ke daerah pingiran baru,dimana merekavberharap bisa membeli rumah dengan harga murah untuk  keluarga besar akibat baby boom  pascaperang .Para pengembang seperti William J.levitt membangun komunitas  baru dengan rumah-rumah yang bentuknya serupa dengan menggunakan teknik produksi massal.Beberapa bagian rumah-rumah buatan Levitt sudah lebih dulu dibuat di pabrik,dan bukannya di buat di lokasi.Rumah-rumah itu sederhana,tapi metode Levitt ini mengirit biaya dan membuat para pemilik baru mendapatkan paling tidak sebagian mimpi Amerika mereka.
Dengan bertumbuhnya daerah pinggiran,bisnis juga bergerak ke wilayah baru.Pusat-pusat perbelanjaan besar yang berisi beragam toko mengubah pola belanja.Jumlahpusat perbelanjaan ini melejit dari hanya delapan di akhir Perang Dunia II menjadi 3.840 pada tahun 1960.Dengan sarana dan jam parkir yang mudah dan jam buka sampai malam,para pembeli bisa sepenuhnya menghindar dari keharusan berbelanja di toko.
Jalan-jalan bebas hambatan baru menciptakan akses yang lebih baik ke daerah pinggiran dan toko-tokonya.Undang-Undang Jalan Raya tahun 1956 menyediakan dana $26 miliar,pengeluaran sarana umumterbesar dalam sejarah Amerika Serikat,untuk membangun lebih dari 64.000 km jalan yang menghubungkkan tiap bagian di negara ini.
Televisijuga mempunyai dampak kuat pada pola kehidupan sosial dan ekonomi.Dikembangkan pada tahun 1930-an,televisi baru dipasarkan secara luas setelah perang.Di tahun 1946,di negeri ini baru ada 17 ribu pesawat televisi.Tiga tahun kemudian,orang  membeli 250 pesawat televisi setiap bulannya,dan pada tahun 1960 tiga per empat keluarga di Amerika  Serikat memiliki sedikit satu pesawat televisi .Pada pertengahan dekade,orang rata-rata mononton televisi  sampai lima jam sehari.Acara-acara terkenal untuk anak-anak antara lain Howdy Dowdy Time dan The Mickey Mouse Club;untuk orang dewasa ada komedi situsi macam  I love Lucy dan Father Knows Best.Orang Amerika daru segala usiamulai terbisa melihat iklan produk yang makin lama makin canggih yang mempromosikan barang yang katanya penting bagi kehidupan.
10.FAIR DEAL
Fair Deal adalah nama yang diberikan untuk program dalam negeri Harry Truman.Dibangun di atas New Deal milik Rosevelt,Truman yakin babwa pemerintah federal harus menjamin kesempatan ekonomi dan stabilitas sosial.Truman berjuang untuk memenuhi hal tersebut di hadapan perlawanan politik sengit dari anggota legislatif konversif yang menghendaki pengurangan peran pemerintah. 
Prioritas awal Truman di periode pascaperang adalah melakukan transisi ke kondisi perekonomian masa damai.Para prajurit yang  berperang inginsegera pulang, namun begitu tiba mereka di hadapkan pada persaingan untuk mendapatkan pekerjaan dan rumah.Rancangan Undang-Undang Keprajuritan(G.I.Biil),yang di ajukan sebelum perang berakhir,membantu para tentara dalam beradaptasi ke lingkungkungan sipil dengan memberikan tunjangan rumah seperti pinjaman untuk membeli rumah dan bantuan keuangan untuk pelatihan industri dan pendidikan universitas.
Yang lebih menyusahkan adalah gejolak kaum buruh ketika produksi kebutuhan perang menurun,banyak orang kehilangan pekerjaan.Sedang yang lainnya menginginkan kenaikan upah yang mereka rasa sudah terlalu lama mandek.Di tahun 1946,ada 4,6 juta buruh melakukan mogok kerja,angka ini lebih besar daripada yang pernah terjadi sebelumnya  dalam sejarah Amerika.Mereka menentang industri mobil,baja dan listrik.Ketika mereka memduduki jalan rel dan tambang batu bara,membuatnya kehi langan suara dari jutaan warga Amerika kelas pekerja.
Sementara berurusan dengan masalah-masalah yang harus segera di tuntaskan,Truman juga menyodorkan agenda aksi yang lebih luas.Tak sampai seminggu setelah perang berakhir,ia menyerahkan program berisi perlindungan terhadap perlakuan tak adil terhadap para pekerja,upah minimum yang lebih tinggi,kompensasi yang lebih besar untuk pengangguran,serta bantuan perumahan.Dalam beb erapa bulan berikutnya,ia menambahkan lagi usulan-usulan tentang asuransi kesehatan dan peraturan energi atom.Namun pendekatan yang bercerai berai ini sering membuat prioritas Truman jadi tidak jelas.
Partai republik segera menyerang.Dalam pemilihan kongres tahun 1946 mereka bertanya,”Sudah jengkel?”dan para pemilih pun mengiyakan.Partai Republik,yang menjadi mayoritas di dunia majelis Kongres untuk pertama kalinya sejak tahun 1928,bertekat mengganti arah liberal yang berjaya di era Roosevelt.
Truman bertarung dengan kongres ketika anggarannya do potong dan pajak di kurangi.Tahun 1948 ia ikut pemilihan,sekalipun jajak pendapat mengisyaratkan bahwa ia tak punya peluang.Setelah melalui kampanye habis-habisan,Truman mencatat salah satu kemenangan paling tak terduga dalam dunia politik Amerika dengan mengalahkan calon presiden dari partai Republik,Thomas Dewey,gubernur New york.Dengan mengembalikan koalisi lama New Deal,Truman mendapat dukungan dari kaumburuh,petani,dan kulit hitam sehingga akhirnya memjabat presiden sekali lagi.
Ketika Truman turun jabatan pada tahun 1953,Fair Deal-nya berhasil setengah-tengah saja.Pada bulan juli 1948 ia melarangdiskriminasi ras dalam perekrutan pegawai di pemerintahan federal dan memerintahkan diakhirinya pemisahan di militer.Upah minimum berhasil di naikkan,dan program jaminan sosial diperluas.Program perumahan mendatangkan sejumlah hasil,tapi banyak orang yang kebutuhannya tak terpenuhi .Langkah pengajuan asuransi kesehan nasional dan bantuan pendidian tidak lolos di kongres.Kesibukan Truman dengan perang dingin menghambat keefektifannya di dalam negeri,terutama di hadapan oposisi yang kuat.
11.              PENDEKATAN EISENHOWER
Dwight Einsenhower menerima kerangka kerja dasar pertangungjawaban pemerintah yang dibuat oleh New Deal,namun ia tetap ingin membatasi peran presiden.Ia memberi pendekatannya  dengan istilah”konser vatisme dinamis”atau “Republikanisme medern”.Menurutnya, hal itu berarti “konservatif ketika berurusan dengan uang ,liberal ketika menghadapi manusia”.Salah seorang pengkeritik mengatakan bahwa Eisenhower kelihatan’sangat ingin merekomendasikan dibangunya sekolah-sekolah tapi tak mau menyediakan uangnya.
Preoritas pertama Eisenhoer adalah menyimbangkan anggaran setelah bertahun-tahun defisit. Ia ingin memotong anggaran belanja, memotong pajak, dan mempertahankan nilai dolar. Partai republik bersedia mengambil resiko munculnya pengangguran demi menghindari terjadinya inflasi. Karena pemerintah enggan terlalu memancing pertumbuhan ekonimi, negara ini mengalami 3 kali resesi dalam delapan tahun.
Di bidang lain, pemerintahan tersebut mengalihkan kendali ladang minyak lepas pantai dari pemerintah pusat ke pemerintah negara bagian. Mereka juga mendukung pembangunan sumber ebergi oleh suwasta, bukan oleh umum seperti yang di usulkan partai Demokrat. Dalam segala hal yang di tangani pemerintah Eisenhoer, semuanya berorientasi pada dunia bisnis.
Kebetulan tekad Eisenhoer untuk memainkan peran yang terbatas di muka publik sering mengakibatkan jalan buntu dalam proses pembuatan undang-undang. Namun, ia aktif di balik layar mendesakkan program-program faporitnya. Dan ia adalah sala satu presiden dan sama populernya ketika turun dan mulai menjabat.
12.              BUDAYA TAHUN 1950-AN
Selama tahun 1950-an, perasaan senasib tumbuh di masyarakat. Keselarasan menjadi pemandangan lazim, saat orang tua dan muda mengikuti norma-norma kelompok dan tidak menuruti norma mereka sendiri.sekalipun kaum pria dan wanita terpaksa menjalani pola pekerjaan baru sela,ma perang dunua II, begitu perang usai, peran tradisional kembali hidup, kaum pria di harapkan menjadi pencari nafkah, sementara wanita, sekalipun bekerja, menjadi perannya sebagai ibu rumah tangga. Sosiolog David Riesman mencermati pentingnya pengharapan dari kelompok seusia dalam bukunya yang sangat berpengaruh, the lonely crowd. Ia menyebut masyarakat baru ini “dikendalikan oleh yang lain”, dan menegaskan bahwa masyarakat semacam ini akan mendatangkan stabilitas dan keselarasan. Televisi ikut menyumbang kecendrungan homogen ini dengan memberi kaum tua dan muda pengalaman bersama ya g mencerminkan pola sosial yang di terima masyarakat.
Namun tidak semua orang amerika setuju dengan norma budaya semacam itu. Sejumlah penulis, anggota kelompok yang di sebut beat generation berontak melawan nilai-nilai konvensional. Mereka menekankakan spontanin=tas dan spiritualitas, menimbulkan intuisi di atas nalar, mistis timur di atas agama terlembaga barat. Kelopok ini melangkah lebih jauh dengan mempertanyakan hal-hal yang di anggap terhormat dan menggunakan semua orang.
Karya sasrta mereka memperlihatkan rasa kebebasan mereka,. Kack kerouac mengetik novel larisnya on the road di gulungan kertas sepanjang 75 meter. Dengan tidak mengindahkan tanda baca dan struktur paragraf, buku tersebut mengagungkan kemungkinan akan kehidupan yang bebas. Penyair allen ginsberg menjadi sama terkenalnya berkat puisi howl, sebuah kritik tajam terhadap peradaban modern yang termekanisasi. Ketika polisi mencap buku tersebut cabul dan menyita edisi yang sudah di terbitkan, ginsberg mendapatkan pengakuan nasional saat gugatannya di menangkan pengadilan.
Musisi dan seniman juga ikut memberontak. Penyanyi asal tannessee, elvis presley mempopulerkan musik hitam dalam bentuk rock and roll., dan mengejutkan masyarakat amerika yang kalem dengan potongan rambut ekor bebek dan goyang pinggulnya. Selain itu, elvis dan penyanyo rock laennya menunjukan bahwa musik hitam juga di gemari orang kulit putih, hal ini seperti memberi bukti meningkatnya integrasi kebudayaan amerika. Pelukis seperti  jackson pollock membuang kuda-kuda menahan dan membentangka kanvas raksasa ke lantai, lalu membubuhinya dengan cat, pasir dan benda-benda lainnya dalam bentuk cipratan warna-warni yang liar. Semua seniman dan penulis ini, apapun mediumnya, menghadirkan model bagi revolusi sosial yang lebih luas dan berpengaruh di tahun 1960-an.
13.              ASAL USUL GERAKAN HAK SIPIL
Kaum afrika,-amerika menjadi makin gelisa setelah perang selesai. Selama perang mereka telah menentang diskriminasi di militer dan di angkatan kerja. Dan tidak terlalu sukses. Jutaan orang itam telah meninggalkan lahan pertanian di selatan untuk pindah ke daerah perkotaan di utara. Dimana mereka berharap bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Yang mereka temukan justru kondisi sesak di perumahan kumuh. Kini, tentara kulit hitam telah kembali ketanah air, berniat menolak status warga negara kelas dua. Berbarengan dengan hal ini muncul argumentasi dari orang kulit hitam tentang persamaan derajat.
Jackie robinson membuat persoalan ras ini menjadi dramatis ketika pada tahun 1947 ia menerabas batasan kulit warna di bisbol dan mulai bermain di liga utama. Sebagai anggota tim Brooklyn Dodgers, ia sering mendapat masalah, baik dengan lawan maupun dengan teman-teman satu tim. Namun prestasinya yang luar biasa di musim pertama membuat dirinya di terima dan membuka jalan bagi pemain kulit hitam lainnya, yang sekarang meninggalkan liga Negro yang selama ini menjadi kurungan mereka.
Para pejabat pemerintah, dan banyak orang amerika lainnya, menmukan hubugan antara maslah ras politik perang dingin. Sebagai pimpinan dunia bebas, amerika serikat mencari dukungan dari afrika dan asia. Diskriminasi yang terjadi di dalam negeri menghalangi usaha untuk mencari teman di belahan dunia laen.
Harry truman mendukung gerakan persamaan hak asasi. Ia percaya akan persamaan kedudukan dalam dunia politik, walau tidak dalam dunia sosial, dan mengakui pentingnya dukungan suara dari golongan hitam perkotaan. Ketika di beritahu bahwa pada tahun 1946 di selatan masih terjadi penggantungan dan bentuk kekerasan massa lain, ia menunjuk komite hak sipil untuk menyelidiki diskriminasi ras dan agama. Laporannya, yang di keluarkan tahun berikutnya. Mencatat status orang kulit hitam sebagai warga negara kelas dua dalam kehidupan amerika. Hal ini mendorong pemerintah federal untuk menjamin persamaan hak untuk semua warga negara.
kelompok demokrat selatan, yang marah dengan kedudukan hak asasi yang makin kuat, keluar dari partai pada tahun 1948, terutama mengeluarkan keputusan presiden yang melarang diskriminasi dalam perekrutan pegawai federal, memerintahkan perlakuan yang sama di angkatan bersenjata, dan menunjuk sebuah komite untuk mengahiri pemisahan di militer. Pembatasan militer penghabisan berahir saat terjadi perang korea.
Orang hitam di selatan nyaris tidak mempunyai hak sipil maupun hak sipil. Lebih dari 1 juta tentara kulit hitam berjuang di perang dunia II, tetapi mereka yang berasal dari selatan tidak punya hak pilih. Mereka yang mencoba mendaftar, menerima pemukulan, di pecat dari pekerjaannya, kehilangan kredit, atau di usir dari lahannya. Penggantungan masih terjadi, dan hukun jim crow mendorong adanya pemisahan berdasarkan ras di trem, kreta, hotel, restoran, rumah sakit, fasilitas rekreasi,  pekerjaan.
14.              PENGHAPUSAN PERBEDAAN
Orang kulit hitam akhirnya turun tangan sendiri.Asosiasi Nasional untuk kemajuan orang kulit berwarna bertekat merunthkan doktrin hukm,yang di bentuk  dalam kasus Plessy v.Ferguson tahun 1896,yang menyatakan bahwa pemisahan siswa berkulit hitam dan putih di sekolah adalah konstitusional bila fasilitasnya “terpisah tapi sejajar”.Dektrin tersebut telah di jalankan selama sepuluh tahun untuk membenarkan pemisahan yang keras di selatan,dimana fasilitas nyaris taka da yang setara.
Kaum kulit hitam yang berhasil mencapai tujuan mereka menjatuhkan Plessy v.Ferguson  pada  tahun 1954 ketika mahkamah agung yang di pimpin oleh hakim agung Earl Werren,orang yang di angkat Eisenhower memberi putusan atas Brown v.Board of Education.Mahkamah menyatakan secara bulat bahwa doktrin “terpisah tapi sejajar”tak boleh lagi di laksanakan di sekolah umum.Setahun kemudian Mahkamah agung menuntut dewan sekolah lokal  agar”dengan segera”melaksanakan putusan tersebut.
Eisenhower,walau bersimpati terhadap kebuhn orang selatan saat wilayah itu mengalami transisi besar,tetap bertindak cepat untuk memestikan bahwa hukum ditegakkan.Ia memerintahkan agar penghapusan perbedaan di sekolah-sekolah lain di seluruh negeri,dan ia juga menginginkan berakhirnya diskriminasi di bidang-bidang lain.
Ia mengalami krisis besar di Little Rock,Arkansas,tahun 1957.Sesaat sebelum rencana penghapusan perbedaan di terapkan dengan dimasukannya Sembilan pelajar berkulit hitam ke sekolah yang tadinya khusus orang kulit putih, gubernur setempat menyatakan bahwa kekerasan tengah mengancam, dan menempatkan prajurit Garda Nasional Arkansa untuk menjaga ketertiban dengan mengusir Sembilan pelajar kulit hitam tersebut. Ketika pengadilan federal memerintahkan satuan pengamanan tersebut minggir, Sembilan pelajar kulit hitam tersebut masuk sekolah, namun mereka malah di tantang berkelahi. Ketika massa mulai pengganas, para pelajar kulit hitam itu akhirnya pergi.
Eisenhower menanggapi dengan menempatkan Garda Nasional beradah di bawah komando federal dan memerintahkan mereka kembali ke Little Rock. Sebenarnya ia ragu untuk melakukan hal tersebut, megingat tentara federak tak perna lagi dimanfaatkan untuk melindungi hak kulit hitam sejak berahirnya masa rekonstruksi, tapi ia sadar bahwa taka da pilihan lain. Maka, penghapusan perbedaan dimulai dengan berdirinya tentara di dalam kelas untuk menjamin tegapnya hukum.
Salah satu tonggak penting dalam gerakan persamaan hak sipil terjadi pada tahun 1955 di Montgomery, Alabama. Rosaparks, seorang penjahit berusia 42 tahun yang juga sekretaris cabang NAACP di Negara bagian tersebut, duduk di barisan depan bus, yang menuntut hukum dan adat biasanya di hususkan untuk orang kulit putih. Ia menolak ketika di printahkan untuk pindah. Polisi dating dan menangkapnya karena melanggar hukum pemisahan. Para pemimpin kulit hitam, yang memang sudah menanti-nanti kasus semacam ini, mangatur boykot terhadap angkutan bus. Martin,Luther king, Jr. seorang pendeta mudah gereja bartis dimana kulit-kulit hitam berkumpul, menjadi juru bicara di protes tersebut.