BAB I
(PERANG,
KEMAKMURAN DAN DEPRESI)
“BISNIS
UTAMA ORANG AMERIKA ADALAH BISNIS”
Presiden Calvin Coolidge, 1925
1.
PERANG
DAN HAK NETRAL
Bagi rakyat Amerika
ditahun 1914, pecahnya perang Eropa adalah hal yang sangat mengguncangkan.
Awalnya pertempuran itu terlihat jauh, tetapi dampak eknonomi dan politiknya
sangat cepat dan dalam. Pada tahun 1915 industri Amerika yang sedikit muram
bangkit lagi dengan pesanan amunisi dari sekutu barat. Kedua pihak menggunkan
propaganda untuk membangkitkan semangat kebersamaan rakyat Amerika – yang
sepertinya adalah kelahiran asing atau memiliki satu atau kedua orangtua
keturunan asing. Lebih lanjut, Inggris dan Jerman menentang pelayaran Amerika
Serikat di laut lepas, satu hal yang mendatangkan protes keras Presiden Woodrow
Wilson. Tetapi perselisihan antara Amerika serikat dan Jerman berkembang kian
membahayakan.
Pada
Februari 1915, pemimpin militer Jerman mengumumkan bahwa mereka akan menyerang
semua kapal pelayaran niaga di perairan pulau inggris. Presiden Wilson
memeperingatkan bahwa Amerika tidak akan meninggalkan hak tradisional mereka
sebagai Negara yang netral yang dapat mengadakan perdagangan laut lepas –
sebuah pandangan tentang hak-hak netral yang tidak dianut oleh Jerman dan
Inggris. Wilson menyatakan bahwa Amerika akan menuntut Jerman untuk
“Bertanggung Jawab Penuh” atas hilangnya kapal-kapal Amerika dan hidup warga
Amerika. Tak lama jemudian, pada musim semi 1915, ketika kapal Inggris Lusitania tenggelam dengan 1.200 orang
didalamnya, dan 128 orang diantaranya adalah warga Negara Amerika, kegusaran
pun memuncak.
Khawatir
akan kemungkinan pernyataan perang dari Amerika, Jermah memerintahkan komandan
kapal selamnya untuk memberikan peringatan kepada kapal-kapal yang ada di
perairan sebelum menembak, bahkan jika kapal tersebut mengibarkan bendera
musuh. Tetapi pada tanggal 19 Agustus perintah ini diabaikan dan kapal uap
Inggris Arabic tenggelam tanpa
peringatan. Pada bulan Maret 1916 Jerman menembakan torpedo pada kapal Prancis Sussex yang mengakibatkan beberapa warga Amerika
luka-luka. Presiden Wilson memberikan ultimatum yang menyatakan jika Jerman
tidak meninggalkan metode perang kapal selamanya, Amerika Serikat akan
memutuskan hubungan. Jerman menyetujuinya.
Hasilnya,
Wilson dapat memenangkan pemilihan kembali pada tahun itu, antara lain karena
kekuatan slogan partainya: “Ia menjatuhkan kita dari peperangan”. Pada akhir
Januari 1917, dalam pidatonya di depan senat, Wilson menyeru “perdamaian tanpa
kemenangan”, yang mneurutnya adalah satu-satunya perdamaian yang dapat
bertahan.
2. AMERIKA MEMASUKI
PERANG DUNIA I
Pada 22 januari 1917, pemerintah Jerman mengumumkan
perang kapal selam tak terbatas akan dilanjutkan kembali. Ketikan lima kapal
Amerika tengglam dibulan April, Wilson meminta kongres untuk menyatakan perang.
Segera saja pemerintah memobilisasi kekuatan militer, industry, tenaga kerja,
dan pertaniannya. Di bulan Oktober 1918, di rembang kemenangan sekutu, sebanyak
1.750.000 tentara amerika disebar ke Prancis.
Perang
Angkatan Laut Amerika Serikat sangat penting dalam membantu Inggris
menghancurkan blockade kapal selam, dan pada musim panas 1918, selama serangan
Jerman yang lama ditunggu, tentara Amerika yang baru dating dibawah komando
Jenderal John J. Pershing memainkan peran yang menentukan di darat. Pada bulan November,
mislanya, pasukan Amerika mengambil bagian dalam penyerangan besar-besaran
Meuse-Argonne, yang meruntuhkan jakur Hindenburg yang dibanggakan Jerman.
Presiden
Wilson berperan besar membuat perang berakhir lebih cepat dengan mendefinisikan
tujuan perang sekutu. Ia menegaskan bahwa pertempuran yang dilakukan tidak
memusuhi rakyat Jerman tetapin pemerintah otokrasinya. Empat Belas Pokok
Pikiran Wilson yang terkenal, diserahkan kepada senat pada bulan Januari 1918
sebagai dasar perdamaian yang adil, menuntut dihentikannya perjanjian rahasia
internasional, jaminan kebabasan dilaut, pengahpusan pajak masuk antar
Negara-negara, pengurangan alat-alat perang nasional, dan penyelesaian klaim
colonial dengan mempertimbangkan kepentingan penduduk yang terkena dampaknya.
Pokok lain adalah memastikan adanya pemerintahan sendiri dan perkembangan
ekonomi yang lancer bagi bangsa-bangsa Eropa. Empat Belas Pokok Pikiran ini
menjadi sandi utama perjanjian perdamaian yang digagas Wilson – pembentukan
asosiasi bangsa-bangsa yang mengupayakan “jaminan bersama terhadapa kemerdekaan
politik dan keutuhan wilayah untuk semua Negara, baik yang besar maupun yang
kecil.”
Pada
musim panas tahun 1918, ketika tentara Jerman terpukul mundur, pemerintah
Jerman meminta kepada Presiden Wilson untuk berunding berdasarkan Empat Belas
Pokok Pikiran. Presiden berunding dengan sekutu, yang mengabulkan usulan
Jerman. Gencatan senjata disetujui pada tanggal 11 November.
3.
LIGA
BANGSA-BANGSA
Menjadi harapan Wilson bahwa traktat terakhir
memiliki cirri-ciri perundingan damai, tetapi ia khawatir bahwa nafsu yang
dibangkitkan oleh peperangan akan menyebabkan sekutu membuat tuntutan-tuntukan
yang berat. Dalam hal ini ia benar. Konsep penentuan nasib sendiri terbukti
mustahil dapat dilaksanakan. Yakin bahwa harapan terbesarnya bagi perdamaian,
Liga Bangsa-Bangsa, tidak akan pernah terwujud kecuali ia membuat konsesi untuk
sekutu, Wilson berkompromi pada masalah-masalah penentuan nasib sendiri,
diplomasi, dan pokok-pokok khusus lainnya selama perundingan perdamaian di
Paris.
Pada akhirnya, hanya sedikit yang
tersisa dari usulan-usulan Wilson bagi perdamaian yang abadi dan tanpa
prasangka, kecuali Liga Bangsa-Bangsa itu sendiri – dan sang presiden harus
menanggung ironi terakhir dengan melihat bangsanya sendiri secara angkuh
menolak keanggotaannya di Liga ini. Hal ini disebabkan antara lain oleh
lemahnya penilaiannya Wilson sendiri saat itu. Ia membuat kesalahan politik
dengan kegagalannya membawa pemimpin oposisi Partai Republik ke Paris dalam
Komisi Perdamaiannya.
Setelah kalah di Washington,
Wilson memaparkan pemikirannya langsung kepada rakyat dalam perjalanan
kesuluruh negeri. Pada tanggal 25 September 1919, Wilson yang secara fisik
sangat lemah karena usahanya yang tak kenal lelah dalam mewujudkan perdamaian
dan tekanan menjadi presiden dalam masa perang, terkena stroke yang membuatnya lumpuh di Pueblo, Colorado. Wilson tak
pernah pulih sepenuhnya sejak saat itu. Pada bulan Maret 1920, senat menolak
Traktat Varsailles dan Perjanjian Liga Bangsa-Bangsa. Akibatnya, Liga
Bangsa-Bangsa menjadi organisasi yang lemah tanpa kehadiran Amerika dan Rusia.
4.
KEGELISAHAN
SETELAH PERANG
Bagi banyak orang, masa peralihan dari perang ke
damai adalah masa sukar. Wabah besar influenza, yang menjalar dengan cepat
diseluruh Eropa pada tahun 1917, melanda Amerika pada musim semi 1918, sebelum
penyakit itu menghilang setahun berikutnya secara misterius seperti
kedatangannya, ia telah memakan korbang lebih dari setengah juta rakyat
Amerika.
Namun peristiwa yang memantik
kegelisahan dan keprihatinan nasioanal terjadi dua tahun sebelumnya diluar
Amerika Serikat: Revolusi Bolshevik di Rusia pada tahun 1917. Peristiwa ini
mwmbuat orang Amerika gemetar, mereka takut jika sebuah kekuatan kecil dapat
mengambil kekuasaan di Rusian, golongan yang serupa bias mengambil alih Amerika
Serikat. Rasa takut ini makin mengkristal ketika pada bulan April 1919 dinas
pos mencegat hampir 40 bom yang dialamatkan kepada warga yang terkemuka.
Jaksa Agung A. Mitchell Palmer
membuka kantor baru Intelejen Umum di dakam Departemen Kehakiman dan menunjuk
J. Edgar Hoover sebagai ketuanya. Hoover mulai mengumpulkan berkas kaum radikal
yang sudah dikenal, dan menggrebek berbagai organisasi yang berujung pada
deportasi beberapa orang. Walaupun peringatan-peringatan Palmer yang menakutkan
terus berlanjut mengobarkan apa yang dikenal dengan nama Red Scare (Ketakutan
terhadap komunis), ancaman-ancaman tersebut tidak pernah terwujud; dan musim
pada tahun 1920, rakyat Amerika menyadari bahwa Amerika aman dari anarki.
5. LEDAKAN TAHUN 1920-AN
Pada pemilihan presiden pada tahun 1920, kemenagan
besar pada Partai Republik Warren G. Harding merupakan bukti paling muktahir
penolkan public terhadap internasionalisme dan idealism Wilson. Sebagaimna yang
dijelaskan Jurnalis Willian Alen White, rakyat Amerika “lelah akan masalah,
muak dengan idealism, dan jemu menjadi orang terhormat”
Pemelihan pada tahun 1920 juga
merupakan pertama kalinya wanita di seluruh negeri memilih calon presiden. Pada
tahun 1919 Kongres telah menyerahkan kepada Negara-negara bagian Amandemen
ke-19 yang disahkan pada waktunya sehingga wanita bias memilih ditahun
berikutnya.
Sepanjang tahun 1920-an, usaha
swasta menerima dorongan yang substansial, termasuk pinjmanan pembangunan,
kontrak perantara yang menguntungkan, dan tunjangan-tunjgangan langsung
lainnya.
Namun kebijakan Partai Republik
di bidang pertanian mendapatkan kecaman besar, karena para petani hanya sedikit
kemakmuran di tahun 1920-an. Periode 1900 sampai 1920 adalah masa kemakmuran
bersama pertanian dan naiknya hasil-hasil pertanian. Hal ini disebabkan oleh
pemerintah akan produk pertanian amerika yang tak terduga pada masa kemakmuran
ini mendorong kuat para petani untuk berproduksi. Petani membuka lahan yang
tandus atau yang belum pernah diolah. Seiring meningkatnya nilai pertanian
Amerika Serikat, petani mulai membeli barang-barang dan mesin yang sebelumnya
tidak mampu mereka beli. Tetapi berhenti mendadak, harga pokok seperti gandum
dan jagung merosot tajam. Banyak factor yang berperan dalam masa-masa suram
pertanian Amerika, tapi yang paling penting adalah hilangnya pasar luar negeri.
6. KETEGANGAN-KETEGANGAN
ATAS MASALAH IMIGRASI
Pembatasan Imigran selama tahun 1920-an adalah
isyarat perubahan penting perubahan kebijakan Amerika Imigrasi telah melonjak
diakhir abad ke-19 dan memuncak di awal abad ke-20. Antara tahun 1900 dan 1915,
misalnya lebih dari 13 juta orang datang ke Amerka Serikat, sebagian besar
mereka berasal dari Eropa Selatan dan Timur. Kebanyakan dari mereka adalah
Yahudi atau Katolik, suatu fakta yang menggelisahkan kebanhyakan kaum tua di
Amerika yang di dominasi oleh Anglo-Saxon dan protestan. Beberapa membenci para
pendatang karena mereka merupakan saingan untuk pekerjaan-pekerjaan dengan uoah
rendah, yang lain benci karena pendatang memperthankan budaya kuno, sering
berkumpul di kantong perkotaan yang ditemopati oleh etnis yang sama, dan
kelihatannya menolak untuk berasimilasi kedalam kebudyaan Amerika Serikat yang
lebih besar.
Sebagai akibat gelombang imigran
yang besar setelah perang dunia I ini, kecenderungan semangat kepribumian
menguat. Ku Klux Klan menyerukan “Amerikanisme 100 persen”. Tidak seperti Klan
Rekontruksi yang lama, Klan yang baru membatasi anggotanya pada kulit putih
protestan yang lahir di Amerika, dan berkampanye melawan Katolik, Yahudi,
Imigran dan juga kaum Afrika-Amerika.
Sentiment anti-imigran diwadahi
dalam serangkaian peraturan hukum. Puncaknya adalah Undang-Undang Kouta Imigran
1924 dan 1929. Peraturan ini membatasi jumlah imigran per tahun sampai 150.000,
yang didistribusikan kepada orang-orang dari berbagai kebangsaan dengan
propinsi jumlah orang-orang sebangsanya yang tinggal di Amerika pada tahun
1920. Salah satu alas an pembatasan ini adalah untuk menurunkan jumlah
organisasi rasial. Depresi hebat di tahun 1930-an juga menyebabkan imigran
turun tajam.
7. PERTENTANGAN
KEBUDAYAAN
Sejumlah orang Amerika
mengungkapkan ketidaksenangan mereka pada karakter kehidupan modern ditahun
1920-an dengan memfokuskan diri pada keluarga dan agama, sering dengan meningkatkan
konflik antara masyarakat perkotaan yang sekuler dengan tradisi pedesaan yang
lebih tua. Pendeta fundamentalis seperti Billy Sunday, misalnya, adalah pemain
bisbol yang kemudian menjadi pengabar Injil. Ia member semacam jalan keluar
bagi mereka yang merindukan masa lalu yang lebih sederhana.
Contoh lain dari pertentangan
kebudayaan yang fundamental, tetapi dengan konsenkuensi nasioanal yang lebih
besar, adalah Undang-Undang Pelarangan Minuman Keras (Prohibition). Tahun 1919,
stelah hampir satu abad yang bergejolak, yang melarang pembuatan, pejualan atau
pengangkutan minuman beralkohol. Pealarangan ini dimaksudkan menghapuskan saloon (tempat minuman keras) dan
pemabuk dari Amerika.
Benang merah yang menghubungkan
fenomena yang berbeda-beda seperti kebangkitan kaum fundamentalis agama
Pelarangan adalah reaksi terhadap revolusi social dan intelektual pada waktu
itu – yang disebut jazz age, era
berlebihan, dan Roaring 20’s (20-an
yang Meraung). Banyak yang terkejut dengan perubahan perilaku, moral, dan gaya
berpakaian anak muda Amerika, terutama di kampus perguruan tinggi. Diantara
banyak intelektual, H.L. Mencken, seorang jurnalis dan kritikus, menjadi
pahlawan setelah tanpa tedeng aling-aling mencela kepura-puraan dan penyogokan
dalam kehidupan orang Amerika. Penulis F. Scott Fitzgerald menangkap energy,
kekacauan, dan kekecewaan pada decade itu dalam cerita-cerita pendek dan
novel-novelnya seperti The Great Gatsby.
Fitzgerald adalah bagian dari
pergerkan kecil tapi berpengaruh bagi para penulis dan intelektual yang yang
dijuluki “Generasi yang Hilang”, yang terguncang oleh pembataian besar-besaran
Perang Dunia I dan tidak puas dengan apa yang mereka pandang sebagai
materialism dan kekosongan spiritual dalam kehidupan di Amerika.
Pada saat yang sama, muncul
pergerakan sastra dan seni Afrika-Amerika yang dinamakan “Harlem Renaisane”. Seperti “Generasi yang Hilang”, penulis-penulis
ini, seperti Langston hughes, menolak nilai-nilai kelas menengah dan bentuk
kesusasteraan konvensional, bahkan ketika mereka berbicara tentang kenyataan
hidup Amerika.
8.
DEPRESI
HEBAT
Pada
bulan Oktober 1929 pacar saham hancur, dan 40 persen nilai saham hilang. Bahkan
setelah runtuhnya pasar saham, politikus dan pemimpin industry terus
mengeluarkan prediksi optimis bagi perekonomian Negara. Tetapi Depresi semakin
dalam, kepercayaan diri masyarakat menguap, dan banyak yang kehilangan tabungan
seumur hidup. Sampai tahun 1933 saham di Bursa Efek New York nilai kurang dari
seperlima yang pernah dicapai pada puncak di tahun 1929. Rumah-rumah usaha
menutup pintunya, pabrik-pabrik tutup, dan bank-bank gagal. Pendapatan
pertanian jatuh sampai 50 persen. Sampai tahun 1932, kira-kira satu dari setiap
empat orang Amerika menjadi penganggur.
Inti masalah adalah perbedaan yang besar antara
kapasitas produksi negara dan kemampuan masyarakat untuk mengonsumsinya.
Penemuan-penemuan besar dalam teknik produksi selama dan setelah perang
meningkatkan hasil produksi industri di atas daya beli petani dan pekerja
rendah di Amerika. Simpanan orang-orang kaya dan kelas menengah, yang sudah
demikian banyak, sehingga tak ingin sekedar main aman lagi, dialihkan ke
spekulasi gila-gilaan di saham atau real estat. Karena itu, jatuhnya pasar
saham hanyalah yang pertama dari beberapa ledakan di mana struktur spekulasi
yang lemah ambruk.
Kampanye kepresidenan di tahun 1932 banyak berkisar
pada perdebatan upaya pemulihan yang mungkin dilakukan terhadap Depresi Hebat.
Herbert Hoover, kena sial karena ia masuk Gedung Putih delapan bulan sebelum
pasar saham jatuh. Ia berjuang tanpa lelah untuk menggerakan roda industry,
tapi hasilnya tak efektif. Lawannhya dari partai Demokrat, Franklin D.
Roosevelt, yang sudah popular sebagai Gubernur New York selama krisis yang
berkembang, memberikan argumentasi bahwa depresi bersumber dari dasar ekonomi
Amerika yang cacat, yang kemudian semakin diperparah dengan kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh Partai Republik selama tahun
1920-an. President Hoover menjawab bahwa ekonomi secara fundamental aman, tapi
digungcang oleh reaksi depresi yang melanda dunia yang penyebab-penyebabnya
dapat dilacak kembali sampai saat perang. Di belakang argumentasi ini ada yang
jelas tersirat: Hoover akan banyak bergantung pada proses pemulihan yang alami,
sedangkan Roosevelt siap menggunakan
kekuasaan pemerintah federal untuk percobaan pemulihan yang berani.
Hasil pemulihan memberikan kemenangan gemilang untuk
Roosevelt, yang mendapatkan 22.800.000 suara, sementara Hoover 15.700.000
suara. Amerika sedang memasuki era baru perubahan ekonomi dan politik.
BAB
II
NEW DEAL DAN
PERANG DUNIA
“KITALAH
GUDANG SENJATA BESAR DEMOKRASI”
Presiden Franklin D. Roosevelt,
1941
1.
ROOSEVELT
DAN NEW DEAL
Di
tahun 1933, presiden baru Franklin Roosevelt mendatangkan rasa percaya dan
optimism. Hal ini dengan cepat menggalang rakyat untuk mendukung rancangan
programnya, yang dikenal dengan nama NEW
DEAL (Janji Baru). “Satu-satunya yang perlu kita takutkan hanyalah rasa
takut itu sendiri,” ucap sang presiden sang presiden dalam pidato pelantikannya
kepada bangsa Amerika.
Dalam batas tertentu, bisa dikatakan banwa New Deal sebenarnya hanya memperkenalkan
jenis reformasi social dan ekonomi yang sudah dikenal lama dii Eropa lebih dari
satu generasi. Lebih jauh lagi, New Deal mewakili puncak kecenderungan jangka panjang
untu meninggalkan kapitalisme laissez-faire
(perekonomian tanpa campur tangan pemerintah), balik lagi ke tata niaga
perkeretaapian di tahun 1880-an, dan banjir peraturan reformasi dari negara
bagian maupun nasional yang diperkenalkan pada era progresif pemerintahan
Theodore Roosevelt dan Woodrow Wilson.
Namun, yang betul-betul baru tentang New Deal adalah cepatnya
peraturan-peraturan itu dibuat. Sebelumnya, peraturan yang serupa bias memakan
waktu sampai beberapa generasi. Banyak perubahan aturan yang dibuat begitu
terburu-buru dan pelaksanaannya lemah. Akibatnya, beberapa peraturan malah
saling bertentangan. Dan sepanjang New
Deal, keaman masyarakat tak pernah terputus atau terhenti; New Deal memang telah membangkitkan
kembali minat orang pada pemerintahan.
Ketika Roosevelt dilantik jadi presiden, system
perbankan dan kredit di Negara tersebut dalam keadaan lumpuh. Dengan kecepatan
luar biasa bank-bank Negara ditutup terlebih dahulu – dan dibuka kembali
apabila sudah membayar utang. Pemerintah menggunakan kebijakan inflasi mata
uang yang moderat untuk mengawali gerakan peningkatan harga komoditas dan membayar cicilan kepada para debutir.
Lembaga-lembaga baru pemerintahan menyediakan fasilitas kredit ringan untuk
industri dan pertanian. Perusahaan Asuransi Simpanan Federal (Federal Deposit
Insurane Corporation, FDIC) mengansuransikan simpanan tabungan di bank hingga
$5.000, dan peraturan-peraturan tegas dibuat dalam hal penjualan surat-surat
berharga di bursa saham.
2.
PENGANGGURAN
Pada
tahun 1933 jutaan orang Amerika menganggur antrean untuk mendapatkan roti
menjadi pemandangan yang lazim di banyak kota. Ratusan ribu orang mengembara ke
penjuru negeri untuk mendapatkan makanan, pekerjaan, dan tempat tinggal. “Bung,
bias bagi recehan?” adalah bait refrain
lagu populer yang sering dinyanyikan.
Sebuah langkah awal untuk mengatasi pengangguran
dating dalam bentuk Korps Konservasi Sipil
(Civilian Conservation Corp,CCC). CCC adalah sebuah program yang dibuat kongres
untuk memberi bantuan bagi pemuda berusia 18-25 tahun. Dengan pola
semi-militer, CCC merekrut pria-pria pengangguran dan dimasukan ke kamp kerja
diseluruh penjuru negeri dengan upah $30 sebulan. Sekitar 2 juta orang pemuda
ikut ambil bagian dalam program ini sepanjang decade itu. Mereka berpartisipasi
dalam berbagai proyek konservasi: menanam pohon untuk mengatasi erosi tanah dan
melindungan hutan nasional; menghikangkan populasi sungai; membangun tempat
perlindungan bagi ikan, binatang air, dan burung: dan menjaga persediaan batu
bara, minyak bumi, mineral, gas, sodium, dan helium.
Bantuan pekerjan muncul dalam bentuk Administrasi
Kerja Sipil (Civil Works Administration, CWA). Walau banyak dikrikit sebagai
“kerja pura-pura”, pekerjaan yang didanai yang ukup beragam, mulai menggali
selokan, memperbaiki jalan raya, hingga mengajar. Dibentuk pada bulan November
1933, CWA dibubarkan pada musim semi tahun 1934. Namun, Roosevelt dan sejumlah
pejabat intinya terus menjalankan program untuk menanggulangi pengangguran
denga pola dasar penciptaan lapangan kerja daripada memberikan tunjangan.
3.
PERTANIAN
Tahun-tahun
di masa New Deal ditandai dengan sebuah kepercayaan bahwa tata
niaga yang lebih besar akan mampu memecahkan banyak persoalan Negara. Tahun
1933, misalnya, kongres memngeluarkan Undang-undang penyusuaian pertanian
(Agricultural Adjustment Act, AAA) untuk memberikan bantuan ekonomi kepada para
petani. Peraturan inin pada intinya berencana menaikan harga hasil panen dengan
memberikan subsidi kepada petani. Subsidi diberikan sebagai konvensasi
pengurangan jumlah produksi yang disengaja
Antara tahun 1932 dan 1935, pendapatan pertanian
meningkat lebih dari 50 pertsen. Namun, peningkatan ini bukan sopenuhnya karena
program federal. Pada saat petani di dorong untuk mengurangi produksi - sehingga petani menggarap dan penerima bagi
hasil tak punya tempat lagi – kekeringan yang ganas melanda Negara-negara
bagian didataran besar akibatnya produksi pertanian turun tajam.
Pemerintah meneyediakan bantuan melalui Dinas
Konservasi Tanah (Soil Conservation Sevice, SCS), yang dibentuk pada tahun
1935. Cara-cara bertani yang merusak tanah makin memperparah kerusakan akibat
badai, dan Dinas ini mengajari petani cara mengurangi erosi. Selain itu, hmpir
30.000 km pohon ditanam untuk menghalangi laju angin.
Ditahun 1940 hampir 6 juta petani menerima subsidi
federal melalui program ini. Aturan baru tersebut juga menyediakan pinjaman
atas panen berlebih, asuransi untuk gandum, dan system penyimpanan terencana
untuk menjamin keberadaan makanan yang stabil. Dengan cepat harga komoditas
pertanian menanjak, dan stabilitas ekonomi bagi para petani pun mulai
kelihatan.
4.
INDUSTRI
DAN PERBURUAN
Lembaga
Pemulihan Nasioanal (National Reovery Administration, NRA) yang dibentuk pada
tahun 1933 bersamaan dengan pemunculan Undang-undang Pemulihan Industri
Nasional (National Industrial Reovery Act, NIRA), mencoba mengakhiri persaingan
sengit dengan menetapkan aturan main persaingan sehat. Tujuan, memperbanyak
lapangan kerja, dan pada gilirannya daya beli pun meningkat. Walau NRA pada
awalnya disambut baik, para pelaku bisnis mengeluhkan aturan yang terlalu
banyak saat keadaan mulai pulih. Pada tahun 1935 NRA ditetapkan sebagai tidak
konstitusional. Pada saat itu, kebijakan-kebijakan lain membantu
pemulihan, dan pemerintah dengan cepat
mengambil posisi sebagai penetapa harga disejumlah bisnis tertentu yang
merupakan beban pada ekonomi nasional dan hambatan untuk pemulihan.
Pada masa New Deal inilah serikat buruh mencapai
prestasi yang lebih baik daripada yang pernah mereka dapatkan sebelumnya dalam
sejarah Amerika. NRA menjamin hak buruh untuk melakukan tawar-menawar secara
kolektif dengan pengusaha (tawar-menawar sebagai satu unit yang memiliki setiap
kerja dengan industry). Lalu di tahun 1935 Kongres meloloskan Undang-Undang
Hubungan Buruh Nasional (National Labor Relations Act), yang merumuskan apa
saja praktek pemburuhan yang dianggap tidak adi, memberi buruh hak untuk
melakukan tawar-menawar melalui serikat pekerja pilihan mereka, dan melarang
pengusaha untuk mencapuri aktivitas serikat serikat pekerja. Peraturan ini juga
melahirkan Dewan Hubungan buruh Nasional (National Labor Relations Board) untuk mengawasi proses tawar-menawar
kolektif, melaksanakan pemilihan pengurus serikat, dan menjamin hak buruh untuk
memilih organisasi yang bias mewakili mereka saat menghadapi para pengusaha.
Kemajuan besar dalam organisasi buruh ini membuat
para pekerja merasa punya kepentingan bersama, dan kekuatan buruh meluas tak
hanya di dunia industry, tetapi juga di politik. Namun, kekuatan ini biasanya
ditunjukan dalam kerangka dua partai besar, dan Partai Demokrat biasanya
mendapat dukungan yang lebih besar dari serikat daripada Partai Republik.
5.
NEW DEAL KEDUA
Di
tahun-tahun pertamanya, New Deal menyokong
sejumlah besar usulan undang-undang dan meraih peningkatang berarti dalam
produksi dan harga – namun hal ini tidak sepenuhnya menghapus sepenuhnya
menghapus masa Depresi. Dan di saat orang merasa krisis mulai menurun, tuntutan
baru muncul. Para pelaku bisnis meratapi tamatnya laissez-faire dan kesal berada dibawah kaungkungan peraturan NIRA.
Serangan keras juga datang dari politik sayap kanan maupun kiri. Serangan itu
muncul ketika para pemimpin, tukang tipu, dan politikus muncul menawarkan obat
muarab ekonomi yang menarik khayalak luas yang kurang puas dengan lajupemulihan
ekonomi. Yang termasuk di dalamnya adalah rencana Francis E. Townsend untuk
pension hari tua; usulan inflasi dari Father Coughlin, penceramah radio yang
menyalahkan para banker internasioanal dalam pidato-pidatonya yang dibumbui
sentiment anti-Semit; dan yang paling hebat adalah rancangan “Tiap Orang adalah
Raja” milik Huey P. Long, senator dan mantan gubernur Louisiana, seorang orator
tangguh dan berlidah tajam yang menjalankan Negara bagian seperti miliknya
sendiri.(Seandainya tidak dibunuh, Long kemuadian bias menjadi lawan tangguh
Franklin Roosevelt dalam pemilihan presiden tahun 1936)
Lembaga Kemajuan Kerja (Works Progress
Administration, WPA), badan social utama dari gerakan yang disebut New Deal kedua, adalah sebuah upaya
untuk menciptakan lapangan kerja daripada memberikan tunjangan. Di bawah WPA,
sejumlah gedung, jalan, bandara, dan sekolah dibangun. Para actor, pelukis,
musisi, dan penulis dipekerjakan melalui Proyek Teater Negara (Federal Theater
Project), Proyek Kesenian Negara (Federal Art Project), dan Proyek Penulis
Negara (Federal Writers Project). Selain itu, Lembaga Pemuda Nasional (National
Yout Administration) memberikan pekerjaan paruh waktu bagi pelajar, mengadakan
program dan bantuan bagi anak muda yang menganggur.
Namun, bagian terpenting dari New Deal, menurut Roosevelt, adalah Undang-Undang Jaminan Sosial
(Social Seurity Act) di tahun 1935. Jaminan Sosial menciptakan system asuransi
bagi para lanjut usia, penganggur, dan pekerja itu sendiri. Negara-negara
Industrial lain banyak yang sudah menjalankan program serupa, namun seruan
untuk usulan semaam ini di Amerika Serikat yang dilakukan kaum progresif di
awal 1900-an telah menghilang tanpa jejak. Walau kaum koservatif mengeluhkan
system Jaminan Sosial berlawanan dengan tradisi Amerika, system ini sendiri
sebetulnya relative konservatif.
6.
KOALISI
BARU
Tahun
1936 Partai Republik mengajukan Alfred M. Landon, gubernur Kansas yang relative
liberal, sebagai calon presiden melawan Roosevelt. Walau banyak keluhan yang
ditujukan kepada New Deal, Roosevelt
berhasil menang lagi dengan lebih meyakinkan dibandingkan kemenangannya di
tahun 1932. Ia memperoleh 60 persen suara dari seluruh populasi dan menang di
semua Negara bagian kecuali maine dan Vermont. Pada pemilu ini, muncul sebuah
Koalisi besar baru yang bersekutu dengan Partai Demokrat. Koalisi ini terdiri dari
para buruh, sebagian besar petani, kaum imigran, dan grup etnik perkotaan dari
Eropa Timur dan Selatan, Afrika-Amerika, dan orang selatan. Partai Republik
mendapat dukungan dari kalangan bisnis serta kaum menengah yang tinggal di
kota-kota kecil dan pinggiran. Aliansi politik ini, dengan berbagai variasinya,
tetap bertahan hingga beberapa decade berikutnya.
Dari tahun 1932 hingga 1938 terjadi debat public
tentang makna kebijakan New Deal bagi
kehidupan politik dan ekonomi Negara. Saat itu jelas terlihat bahwa rakyat
Amerika ingin pemerintah memikul tanggung jawab yang lebih besar bagi
kesejahteraan bangsa. Sesungguhnyalah, para sejarawan mengakui bahwa New Deal membangun landasan bagi Negara sejahtera
modern di Amerika Serikat. Beberapa pengkritik New Deal menyatakan bahwa meluasnya fungsi pemerintah yang tak
terbatas akhirnya akan mengakibatkan kebebasan rakyat terbatasi. Namun Presiden
Roosevelt besi keras bahwa langkah-langkah penyehatan ekonomi akan memperkuat
kemerdekaan dan demokrasi.
Dalam pidatonya di radio pada tahun 1938, Roosevelt
mengingatkan rakyat rakyat Amerika bahwa :
Demokrasi
telah lenyap di sejumlah Negara besar besar, bukan karena orang-orang di sana
benci demokrasi, tapi karena mereka bosan dengan tingkat pengangguran dan
tiadanya jaminan, bosan melihat anak-anak mereka kelaparan sementara mereka
tidak bisa berbuat apa-apa karena pemerintah
mereka kebingungan dan karena lemah salam pemimpin….Akhirnya, di tengah
keputusasaan, mereka memilih untuk mengorbankan kemerdekaan mereka demi menapatkan
makanan. Kita di Amerka tahu betul bahwa institusi demokrasi kita bias dijaga
dan berhasil. Namun untuk menjaganya kita perlu….membuktikan bahwa langkah
praktis pemerintahan yang demokratis setara dengan tugas untuk melindungi
keamanan rakyatnya…Rakyat Amerika semuanya sepakat menjaga kemerdekaan, apapun
resikonya, dan langkah pertama pertahanan itu terletak pada perlindungan
keamanan ekonomi.
7.
JELANG
PERANG DUNIA II
Sebelum
Roosevelt menjabat presiden untuk kedua kalinya, program dalam negerinya tertutup
oleh bahaya baru yang tak banyak disadari rakyat Amerika: ekspansi rezim
totliter di Jepang, Italia, dan Jerman Tahun 1931 Jepang menyeru Menchuria dan
menghangcurkan perlawanan rakyat Cina: setahun kemudian Jepang mendirikan
Negara boneka Manchukuo. Itilia, yang terjerumus fasisme, memperluas batas
wilayahnya di Libya dan pada tahun 1935 menyerang Etiopia. Jerman, di mana
Adolf Hilter telah membentuk Partai Sosialis Nasional dan mengambil alih
pemerintahan pada tahun 1933, menguasai Rhineland dan membangun angkatan
bersenjata besar-besaran.
Saat wujud sebenafrnya dari gerakan dari gerakan
totaliter ini terbuka, serta Jerman, Italia, dan Jepang terus melakukan agresi,
rakyat Amerika yang cemas terkena sentiment menutup diri. Tahun 1938, setelah
Hilter mencaplok Austria ke dalam ke dalam Jerman, tuntunannya akan Sudetenland
di bagian Chekostlowakia membuat perang Dunia I, mengumumkan bahwa
Negara-negara yang terlibat konflik
dalam situasi apapun tidak bias meminta bantuan. Perundang-undangan yang berkaitan
dengan netralitas, yang diberlakukan sepotong-sepotong dari tahun 1935 hingga 1937,
melarang perdagangan atau pemberian pinjaman kepada Negara-negara yang sedang
berperang. Tujuannya untuk mencegah,apapun caranya, keterlibatan Amerika
Serikat dalam perang yang perang Amerika.
Amerika Serikat bergabung dengan kanada di Dewan
Pertahanan Bersama (Mutual Board of Defense) dan bersekutu dengan Negara-negara
Amerika Latin dalam meningkatkan perlindungan bersama Negara-negara di Belahan
Bumi Barat. Kongres, yang dihadapkan dengan krisis yang makin menggunung,
menyetujui penambahan anggaran persenjataan, dan di bulan September 1940 untuk
pertama kalinya meloloskan rancangan Undang-Undang wajib militer dalam masa
damai di Amerika Serikat, sekalipun pemungutan suara di DPR untuk peraturan ini
hanya Unggul satu suara. Awal tahun 1941, kongres menyetujui Program
Pinjam-Sewa, yang memungkinkan Presiden Roosevelt mentransfer sejata dan
peralatan lainnya keaman saja terutama Inggris, Uni Soviet, dan Cina, yang
dianggap penting bagi pertahanan Amerika
Serikat.
8.
JEPANG,
PEARL HARBOR, DAN PERANG
Di
saat kebanyakan masyarakat Amerikat dengan cemas mengamati jalannya perang di
Eropa, ketengan meningkat di Asia. Setelah mengambil kesempatan untuk
memperbaiki posisi strateginya, Jepang dengan lantang meneriakkan sebuah “orde
baru,” di mana mereka akan berkuasa di
seluruh dataran pasifik. Berhubungan sedang berrtempur mati-matian melawan Nazi
Jerman, Inggris tak mampu bertahan. Mereka mundur dari Shanghai serta untuk
sementara menutup Jalur Burma. Pada musim panas 1940, Jepang mendapatkan izin
dari pemerintah Vichy yang lemah di Prancis untuk menggunakan lapangan-lapangan
udara di Indocina. Pada bulan September Jepang telah bergabung dengan poros
Romo-Berlin. Sebagai tindakan balasan, Amerika Serikat melakukan embargo ekspor
besi tua ke Jepang.
Jenderal Hideki Tojo menjadi perdana menteri Jepang
pada bulan Oktober 1941. Dipertengahan November ia mengririmkan utusan khusus
ke Amerika Serikat untuk bertemu dengan Manteri Luar Negeri Cordell Hull.
Jepang antara lain menuntut Amerika Serikat mencairkan aset Jepang dan
menghentikan ekspansi angkatan laut Amerika Serikat di pasifik. Hull membalas
dengan usulan agar Jepang mundur dari
Cina dan Indocina sebagai ganti pelepasan asset-aset yang di bekukan. Jepang
meminta waktu dua minggu untuk mempelajarinya, akan tetapi mereka menolaknya
pada tanggal 1 Desember. Tanggal 6 Desember, Franklin Roosevelt memohon
langsung ke kaisar Jepang, Hirohito. Namun, pagi hari tanggal 7 Desember, pesawat-pesawat
Jepang yang lepas landas dari kapal induk menyerang armada pasifik Amerika
Serikat di Pearl Harbor, Hawaii, dalam serangan tiba-tiba yang
memporak-porandakan Sembilan belas kapal, termasuk lima kapal perang, dan
sekitar 150 pesawat Amerika Serikat; lebih dari 2.300 tentara, pelaut, dan
orang sipil tewas. Amerika hanya punya satu keberuntungan hari itu: kapal-kapal
induk Amerika Serikat yang mengangkut pesawat tempur yang nantinya akan
memegang peranan penting dalam perang pasifik, sedang melaut dan tidak berlabuh
di Pearl Harbor.
Negara dengan cepat melakukan mobilisasi rakyat dan
seluruh kapasitas industrinya. Pada tanggal 6 Januari 1942, Presiden Roosevelt
mengumumkan target produksi yang mengejutkan: tahun itu harus selesai 60.000
pesawat, 45.000 tank, 20.000 meriam antipesawat, dan 18 juta ton pengiriman
niaga. Seluruh kegiatan nasional – pertanian, manufaktur, pertambangan,
perdagangan, tenaga kerja, investasi, komunikasi, bahkan pendidikan dan
kegiatan budaya – berlangsung di bawah pengawasann baru yang menyeluruh. Negara
mengumpulkan uang dalam jumlah besar dan menciptakan industry baru untuk
produksi kapal, kendaraan lapis baja, dan pesawat secara missal. Pada akhir
1943, sekitar 65 juta pria dan wanita menjadi tentara atau bekerja di bidang yang
berhubungan dengan perang.
9.
PEPERANGAN
DI AFRIKA UTARA DAN EROPA
Tak
lama setelah Amerika Serikat ikut berperang, sekutu barat memutuskan untuk
memusatkan upaya militer mereka di Eropa, di mana pusat kekuatan musuh berada,
sementara wilayah Pasifik di nomorduakan.
Tanggal 7 November 1942, tentara Amerika mendarat di
Afrika Utara jajahan Prancis, dan setelah pertempuran habis-habisan, berhasil
menimpakan kekalahan besar kepada tentara
Italia dan Jerman. Tahun 1942 juga nerupakan titik balik dari Medan Tempur
Timur, di mana Uni Soviet, dengan kerugian luar biasa, berhasil menghentikan
invasi Nazi di gerbang Lenigrad dan Moskow, dan mengalahkan pasukan Jerman di
Stalingrad.
Pada akhir 1943, tentara sekutu, setelah melakukan
perdebatan panjang mengenai strategi, memustukan untuk membuka medan tempur
Barat untuk memaksa Jerman mengalihkan lebih banyak tentearanya dari medan
tempur Rusia. Jenderal Amerika Serikat Dwight D. Eisenhower ditunjuk sebagai
Panglima Tertinggi Sekutu di Eropa. Setelah melalui persiapan luar biasa, pada
tanggal 6 Juni 1944, rombongna pertama invasi tentara Amerika Serikat, Inggris
dan Kanada, yang dilindungi angkatan udara yang hebat, mendarat di pantai
Normandia di utara Prancis. Dengan pendirian benteng di pantai setelah terjadi
pertempuran sengit, makin banyak tentara yang masuk, dan banyak satuan tentara
Jerman yang ditangkap setelah terkepung oleh gerakan capit kepiting. Tentara
Sekutu mulai bergerak melingtasi Prancis menuju Jerman. Tanggal 25 Agustus
Paris berhsil dibebaskan. Diperbatasan Jerman, tentara sekutu di hadang oleh
perlawanan keras, tetapi pada bulan Februari dan Maret 1945 tentara berhasil
maju ke Jerman dari arah barat, dan tentara Jerman bertekuk lutut di hadapan
tentara Rusia di bagia Timur. Tanggal 8 Mei semua kekuatan angkatan darat,
laut, dan udara Third Reich yang tersisa menyerah.
10.
PERANG
DI PASIFIK.
Sementara
itu, tentara Amerika Serikat bergerak maju di pasifik. Walau pasukan Amerika
Serikat dipaksa menyerah di Filipina di awal 942, tentara sekutu menyerbu di
bulan-bulan berikutnya. Pada bulan April, Jenderal James “Jimmy” Doolittle
memimpin pasukan pengebom Amerika Serikat menyerang Tokyo. Secara militer
seringan ini kecil saja dampaknya, namun di sisi lain memberi rakyat Amerika
dorongan psikologi yang besar. Dalam Pertempuran Laut Karang yang berlangsung
bulan berikutnya – pertempuran laut pertama di mana seluruh pertarungan di
lakukan oleh pesawat yang lepas landas dari kapal induk – angkatan laut Jepang
menderita kerugian besar sehingga mereka terpaksa membatalkan ide untuk
menyerbu Australia. Pertempuran Midway di bulan Juni di tengah-tengah Samudera
Pasifik menjadi titk balik bagi Sekutu, di mana tentara JEpang pertama kali
kalah besar. Jepang kehilangan empat kapal induk sehingga langkahnya
menyebrangi Pasifik tengah terhenti.
Pertempuran lain-lain juga ikut menyumbang
kesuksesan Sekutu. Guadalcanal, sebuah kemenangan yang menentukan buat Amerika
Serikat di bulan November 1942, menandai aksi ofensif pertama Amerika Serikat
di Pasifik Selama dua tahun berikutnya, pasukan Amerika dan Australia mencari
jalan untuk bergerak ke arah utara sejajar “tangga” kepulauan Pasifik, berhasil
menguasai Kepulauan Salomon, Gilbert, Marshall, Mariana, dan Bonin melalui
serangan amfibi.
11.
POLITIK
PERANG
Aksi
militer sekutu tersebut dibarengi dengan serangkaian pertemuan penting
internasional tentang sasaran politis perang. Pertemuan pertama berlangsung
pada Agustus 1941, antara President Roosevelt dan Perdana Menteri Inggris
Winston Churchill. Saat itu Amerika Seikat belum terkigat aktif dan peperangan
dan sitiuasi militer tampak suram.
Pada bulan januari 1943, di Casablanca, Maroko,
sebuah konferensi Anglo-Amerika memutuskan bahwa perdamaian takkan tercapai
dengan poros dan antek-anteknya di Balkan kecuali mereka “meyerah tanpa
syarat”.
Di Kairo, tanggal 22 november 1943, Roosevelt dan
Churchill bertemu dengan pemimpin Nasionalis Cina Chiang Kai-shek untuk
menyepakati syarat-syarat terhadap masa silam. Di Taheran tanggal 28 November,
Roosevelt, Churchill, dan pemimpin Soviet Joseph Stalin sepeakat untuk
membangun organisasi internsional baru, yaitu Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Pada bulan Februari 1945, mereka bertemu lagi di Yalta, saat kemenangan sudah
di tangan, dan membuat segala kesepatan lainnya. Di sana, Uni Soviet secara
rahasia setuju untuk ikut campur berperang melawan Jepang tak lama setelah
Jerman menyerah. Perbatasan di sebelah timur Polandia ditetapkan di sekitar garis Curzon pada tahun 1919.
Setelah sejumlah diskusi tentang biaya perbaikan yang akan di bebankan ke
Jerman – Stalin menghendaki pembayaraan, satu hal yang di tentang Roosevelt dan
Churchill – keputusan itu di tunda.
Di Yalta jugalah di sepakati bahwa para anggota
Dewan Keamanan PBB diberik hak veto bila ada keputusan yang mempengaruhi
keamanan mereka.
Dua bulan setelah kepulangannya dari Yalta, Franklin
Roosevelt meninggal akibat pendarahan otak saat berlibur di Georgia. Tak banyak
tokoh dalam sejarah Amerika Serikat yang kepergiannya membuat berduka, dan
untuk beberapa waktu rakyat Amerika mersa kehilangan seseorang yang tak pernah
tergantikan. Wakil Presiden Harry Truman, mantan senator dari Missouri, naik
menjadi Presiden.
12.
PERANG,
KEMENANGAN, DAN BOM
Perang
di pasifik terus berlanjut setelah Jerman menyerah, dan pertempuran-petempuran
pamungkas di sana terhitung yang palimg dasyat. Diawali pada bulan Juni 1944,
Pertempuran Laut Filipina meluluhlantahkkan Angkatan Laut Jepang, memaksa
Perdana Menteri Jepang Tojo mundur dari jabatannya.
Pada Februari 1945, tentara Amerika Serikat telah
mengambil alih Manila. Amerika Serikat mengincar pulau Iwo Jima di Kepulauan
Bonin, yang terletak di tengah-tengah antara Kepulauan Mariana dan Jepang.
Namun Jepang ngotot mempertahankan pulau tersebur dengan memanfaatkan gua-gua
alami dan daratan berkarang. Pengeboman Amerika Serikat mendapat perlawanan
keras dari Jepang di darat dan serangan bunuh diri kamizake di udara. Pasukan Amerika Serikat merebut pulau tersebut
pada pertengahan Maret, namun harus kehilangan 6.000 nyawa marinirnya,
sementara itu hampir seluruh tentara Jepang tewas. Sejak itu Amerika Serikat
memulai serangan udara besar-besaran ke pelabuhan dan bandara di Jepang.
Kepala pemerintah Amerika Serikat, Inggris, dan Uni
Soviet bertemu di Postdam, sebuah daerah di pinggir kota Berlin, mulai 17 Juli
hingga 2 Agustus 1945 untuk membahas operasi melawan Jepang, kesepatan damai di
Eropa, dan kebijakan unruk masa depan Jerman.
Sehari menjelang Konferensi Postdam mulai, sebuah
bom atom diledakkan di Alamogordo, New Mexico. Peristiwa ini menandai titik
puncak riset intensif selama tiga tahun disejumlah laboratium di seluruh
penjuru Amerika Serikat yang dikenal dengan nama Proyek Manhattan (The
Manhattan Project).
Sebuah komite yang tediri dari pejabat militer,
pejabat politik serta ilmuwan Amerika Serikat mempertimbangkan sasaran senjata
baru tersebut. Truman telah menuliskan bahwa hanya Instalasi militer yang boleh
di serang. Menteri Perang Henry L. Stimson, misalnya, sukses berargumentasi
bahwa Kyoto, ibukota kuno Jepang dan tempat penyimpanan sejumlah besar kekayaan
Negara dan agama, tidak dijadikan sasaran. Hiroshima, pusat industry perang dan
operasi militer, akhirnya terpilih.
Tanggal 6 Agustus, pesawat Amerika Serikat, Enola Gay menjatuhkan bom atom ke kota
Hiroshima. Tanggal 8 Agustus, bom atom kedua dijatuhkan, kali ini di Nagasaki.
Bangsa Amerika merasa lega karena biom tersebut mempercepat proses berakhirnnya
perang; kesadaran akan daya hancurnya yang luar biasa muncul kemudian. Tanggal
14 Agustus, Jepang menyetujui syarat-syarat yng di Postdam. Tanggal 2 September
1945, jepang secara resmi menyerah.
Pada bulan November 1945 di Nuremberg, Jerman, pengadilan
pidana para pemimpin Nazi yang diusulkan di Postdam berlangsung. Di hadapam
juri terkemuka dari Inggris, Prancis, Uni Soviet, dan Amerika Serikat, para
pemimpin Nazi ini tidak hanya di dakwa merencanakan dan pengobaran perang,
tetapi juga melanggar hokum perang dan kemanusiaan dengan genosida yang
sistematis, yang dikenal dengan Holocaust, terhadap Yahudi Eropa dan
kelompok-kelompok lainnya. Pengadilan berlangsung lebih dari 10 bulan dan
menghasilkan vonis bersalah terhadap seluruh terdakwa, kecuali 3 orang.
Salah satu keputusan paling jauh jangkauannya
mengenai bentuk dunia pascaperang terjadi pada tanggal 25 April 1945, menjelang
berakhirnya perang di Eropa, walau konflik masih berkecamuk di pasifik.
Perwakilan dari 50 negara bertemu di San Fransisco, California, untuk
mendirikan kerangka kerja PBB. Konstitusi yang mereka rancang menggambarkan
garis besar organisasi dunia di mana perbedaan-perbedaan internasional dapat
dibicarakan secara damai, serta adanya tekad bersama memerangi kelaparan dan penyakit.
Sangat berbeda dengan penolkannya terhadap keanggotaan Amerika Serikat di Liga
Bangsa-Bangsa setelah Perang Dunia I,
senat Amerika Serikat langsung meratifikasi piagam PBB dengan suara 89
berbanding 2. Langkah ini memastikan akhir semangat menutup diri sebagai elemen
dominan kebijakan luar negeri Amerika dan member isyarat kepada dunia bahwa
Amerika Serikat berniat mengambil peran dalam urusan Internasional.
BAB III
AMERIKA PASKA PERANG
1.
KONSEKWENSI
DAN PERUBAHAN
Amerika Serikat
mendominasi masalah global selama bertahun-tahun segera setelah perang dunia
II. Menang dalam peperangan besar, Tanah air tak tersentuh kejadian
perang,Amerika menjadi percaya diri terhadap misinya, baik di dalam maupun
diluar negri. Para pemimpin Amerika Serikat ingin memertahankan struktur
demokratis yang telah mereka bela dengan penuh pengrbanan dan membagi
kemakmuran seluas mungkin. Mereka menerimaperlunya pendirian yang kokoh untuk
menghadapi Uni Soviet dalam perang dingin yang mulai bergulir setelah tahun
1945. Mereka mendukung peningkatan kewenangan pemerintah dan menerima rancangan
negara yang sejahtera, yang menciptakan tingkat kekayaan baru di Amerika
Serikat.
Namun
secara bertahap warga Amerika mulai mempertanyakan asumsi dominan tentang
kehidupan amerika. Tantangan di berbagai bidang menghempaskan konsensus
tersebut. Ditahun 1950-an, kaum Afrika-Amerika meluncuran perjuangan suci, tak
lama kemudian diikuti oleh golongan minoritas lain dan kaum perempuan, yang
menuntut bagian yang lebih besar dari mimpi amerik. Tahun 1960-an, nahasiswa
yang aktif berpolitik melancarkan protes terhadap peran negara di luar negri,
terutama dalam perang yang meruntuhkan
moral di vietnam dan budaya tandingan kaum muda yang mempertanyakan nilai-nilai
amerika yang mandek. Rakyat amerika dari segala golongan berniat membangun
keseimbangan baru di Amerika Serikat.
2.
TUJUAN
PERANG DINGIN
Perang dingin adalah
salah satu isu politik terpentingpada periode awal paska perang. Perang ini
muncul dari ketidak sepakatan yang berkepanjangan antara Uni Soviet dan Amerika
Serikat. Pada tahun 1918, tentaraamerika ikut berpartisipasi daklam intervensi
sekutu di rusiadengan mengatas namakanpasukan Anti-Bolshevik. Pengakuan
diplomatik amerika terhadap rezim Bolshevik baru datang pada tahun1933. Bahkan disaat
itupun kecurigaan tetap ada. Namun, selama perang dunia II kedua negara menjadi
sekutu dan mengabaikan perbedaan mereka ntuk melawan ancaman Nazi. Diakhir
perang rasa permusuhan timbul lagi, Amerika serikat berharap bisa berbagi
dangan negara-negara lainkonsep kemerdekaan,persamaan dan demokrasinya. Dengan
seluruh dunia sedang dilanda kekacauan, perang saudara dan keretakan terjadi di
beberapa kerajaan, amerika berhrap bisa menciptakanstabilitas agar rekonstruksi
damai bisa dilaksanakan.Tak bisa melupakan momok depresi hebat (1929-1940),
amerikaini menempatkan dirinya sebagai pendukung utama perdagangan bebas dan
ingin menghapus hambatan dagang. Amerika melakukan ini untuk mencitakan pasar
bagi produk pertanian dan industri merika. Selain ituia ingin memastikan
kemampuan negra-negara eropa barat melakukan eksport sebagai cara untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonmi dan membangun kembali perekonomian mereka.
Penguranganhambatan dagang di yakini, busa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di
dalam dalam dan luar negri, dan mendukung stabilitas dengan teman dan sekutu
amerika. Uni soviet punya agenda sendiri. Tradisi lama rusia akan pemerintahan
yang terpusat dan otokratisbarlawanan dengan penekanan amerika akan demokrasi.
Idiologi Marxis-Leninis memang tak kelihatan selama perang , namuntetap saja
menjadi panduan kebijakan soviet. Hancur oleh perang yang menuewaskan 20juta
warganya , Uni soviet bertekat bangkit kembali dan melindungi diri dari konflik
mengerikan semacam itu. Soviet sangat kawatir dengan kemungkinan invasi dari
barat.setelah membalikan ancaman Hilter, mereka berketetapan menghindari
serangan serupa. Uni soviet kini menuntut adanya tapal batas yang “dapat di
pertahankan” dan rezim yang bersimpati dengan cita-cita mereka di eropa timur.
Namun amerika serikat telah menyatakan pemulihan kemerdekaan dan pemerintahan
sendiri di polandia,cekosloakia,dan negara-negara lain di eropa tengah dan
timursebagai salah satu tujuan perang mereka.
3.
KEPEMIMPINAN
HARRY TRUMAN
Harry truman
menggantikan Franklin D. Roosevelt
sebagai presiden sebelum perang berahir. Truman, seorang pria yang
rendah hati yang sebelumnya bertugas sebagai senator partai demokrat dari
missauri, lalu sebagai wakil presiden, awalnya mersa tidak siap memerintah
amerika serikat. Roosevelt tidak memberinya kepercayaan mengenai isu-isu paska
perang yang kompleks, dan truman punya sedikit saja pengalaman dalam masalah
luar negri. “saya tidak cukup besar untuk jabatan ini,” kata truman pada
seorang rekan. Tapi trumn dengan cepat menaggapi tantangan-tantangn tersebut.
Sebagai seoarang yang condong mengikuti kata hati, ia tetbukti sanggup membuat
keputusan cepat mengenai masalah-masalah yang di hadapinya. tulisan yang ada di
mejanya di gedung putih,yang kemudian menjadi terkenal di kanca politik amerika
berbunyi “tanggung jawab berhenti disini” Tulisan itu mencerminkan kesanggupan
untuk bertanggung jawab atas
tindakannya. Keputusan-keputusanya mengenai cara meladeni Uni soviet mempunyai
dampak penting di awal perangdingin.
4.
ASAL-USUL
PERANG DINGIN
Perang dingin
berkembang saat berbedaan-perbedaan tentang bentuk dunia paska perang telah
menciptakan kecurigaan dan rasa tidak percaya tentara amerika serikat an Uni
soviet. Konflk pertama yang muncul dalam perang ini berkaitan dengan polandia.
Moskow mengiginkan sebuah pemerintahan dibawah pengaruh soviet, washington
menginginkan pemerintahan yang lebih indefenden dan refresentatif, sesuai
dengan model barat. Konfrensi yalta di bulan february 1945 menghasilkan
kesepakatan yang rentangnya luas yang terbuka untukinterpretasi berbeda-beda.
Salah satunya adalah janji akan pemulu yang “ bebas dan tidak terkekang” di
polandia. Pada pertemuan pertamanya dengan menteri luar negri Vyancheslav Molotov, Truman mengungkapkan
niatnya untuk mempertahankan gagasan penentuan nasib sendiri bagi polandia. Ia
menceramahi diplomat soviet tentang perlunya menjalankan kesepakatan yalta,
saat molotov memprotes, “saya tidak pernah direndahkan seperti ini selama hidup
saya”, truman membalas “ Laksanakan kesepakatan itu dan anda tidak akan pernah
direndshksn lsgi.” Hubungan kedua negara meruncing sejak itu.
Pada
bulan-bulan terakhirperang dunia II, angkatan bersenjata soviet
mendudukiseluruh eropa tengah dan timur. Moskow memanfaatkan kekuatan
militernya untuk mendukung upaya parti-partai komunis di eropa timur dan
menghancurkan partai demokratis. Partai-partai komunis yang terkait dengan
moskow dengan cepat meluaskan kekuatan dan pengaruh mereka di seluruh negara di
wilayah tersebut, yang mencapai puncaknya dalam kudeta di cekoslowakia pada tahun
1948.
Pada
tahun 1946 stali nmenyatakan bahwa perdamaian internasional tidak mungkin terjadi di bawah “ pembangunan
ekonomi dunia yang kapitais yang ada saat ini”. Winston Churchill, perdana
mentri inggris di masa perang menyampaikan pidato dramatisnya di Fulton ,
Missouri, di saksikan truman yang duduk di mimbar,” dari stettin di baltik
sampai Triste di adriati,” ujar churchill, “tirai besi talah di turunkan
sepanjang benua itu.” Inggris dan ameriak serikat, serunya, harus bekerjasama
untuk melawan ancaman soviet.
5.
PENCEGAHAN
Pencegahan terhadap
meluasnya pengaruh uni soviet menjadi kebijakan amerika di masa paska perang.
George kannan, pejabat tinggi di kedutaan amerika serikat di moskow,
menggambarkan pendekatan baru ini dalam selembar telegram panjang yang ia kirim
ke departmen luar negri pada tahun 1946. Ia menguraikan analisisnya etelah
kembali ke tanah air dlam sebuah artikel dengan menggunakan nama samaran ” X’
dimajalah bergengsi Fereingn Affairs. Menunjuk pada rasa tak aman yang mengakar
di rusia, kannan berpendapat bahwa dalam kondisi apapun uni soviet takan
melunakan pendiriannya. Moskow, tulisannya “dengan panatik berpegang teguh pada
keyakinan bahwa dengan amerika serikat takkan ada modu vivendi (penyesalan
sementara sebuah masalah) permanen karna amerika sangat ingin dan
berkepentingan untuk menggangu kerukunan intrnak masyarakat kita.” Desakan moskow untuk memperluas kekuatannya
harus di hentikan melalui “ penjegahan
yang tegs dan penuh kewaspadaan terhadap niat perluasan rusia”.
Penerapan
penting pertama doktrin pencegahan ini dilakukan di wilayah timur laut tengah.
Inggris selama ini telah membantu yunani, dimana kekuatan kiomunis
mengancampenguasa monarki dengan perang saudara,dan turki dimana Uni oviet
mendesakkan konsesi teritorialdan hak untuk membangun pangkalan militerdi
borporus. Pada tahun 1947 inggris memberi tahu amerika serikat bahwa mereka tak
mampu lagi memberikan bantuan semacam itu. Dengan cepat departmen luar negri
amerika serikat mebuat rencana bantuan. Namun dukungan terhadap
kebijakaninterpensi baru hanya dimungkinkan bila truman bersediauntuk
menakut-nakuti Amerika.”
Truman
siapmelakukannya. Dalam pernyataan yang kemudian dkenal dangan doktrin truman,
ia menyatakan “ saya percaya bahwa harus menjadi kebijakan amerika serikat
untuk membantu rakyat merdeka yang menentang penindasan yang dilakukan oleh
kaunminoritas bersenjata atau oleh pihak asing.” Kemudian ia meminta kongres
menyediaakan dana sebesar $400 juta untuk bantuan ekonomi dan militer keyunani
dan turki dan permintaan rtersebut di kabulkan.
Namun
ada harga yang harus di bayar truman dan amerika untuk kemenangan tersebut .
untuk memicu dukungan rakyat kepada kebijakan pencegahan, truman
melebih-lebihkan ancaman soviet terhadap amerika serikat. Akibatnya,
pernyataanya mengilhami gelombang antikomunisme diseluruh penjuru negri dan
menyebabjan munculnya McCarthisme. Pencegahan juga membutuhkan bantuan ekonomi
besar-besaran untuk membantu pembangunan kembali negara-negara di eropa barat
yang koyak di landa perang. Dengan
banyaknya negara di wilayah tersebut yang tidak stabil secara ekonomi dan
politik, amerika serikat khawatir partai komunis setempat, yang diarahkan
moskow akan mengambil keuntungan dari peran mereka semacam perang melawan nazi
dan memegang kendali pemerintahan . ada seswatu yang harus dilakukan ujar
menteri luar negri Georghe marshal karna “ kondisi pasien semakin parah
sementara doktrnya sibuk menimbang-nimbang .” Marshal dalah mantan erwira
dengan pangkat tertinggi di angkatan tertinggi di angkatan bersenjata amerika
serikat dan tercatat sebagai pemimpin utama kemenangan milter amerika serikat
di perang dunia II.pada pertengan 1947 marshal meminta negar-negara eropa yang sedang bermasalah untuk membuat
progran yang “tidak di tunjukkan untuk memerangi negara atau doktrin lain , tetapi
di tunjukkan untuk melawan kelaparan, kemiskinan, keputusasaan dan kekacauan.”
Soviet ikut berpartisipasi dalam pertemuan pertama, lalu memisahkan diri dan
bukannya berbagi dta ekonomi tentang sumber dan problem mereka. Selanjutnya
sovietmenyerahkan kembali kepada barat atas pengeluaran bantuan tersebut. Ke16
negara lainnya menyodorkan permintaan bantuan yang totalnya sebesar $17 milyar
untuk periode empat tahun. Pada awal 1948 kongres menyetujui membantu perbaikan
ekonomi eropa. Bantuan ini di beri julukan
“Rencana Marshall,” dan secara luas dianggap sebagi salah satu ulasan kebijakan
luar negri amerika serikat yang paling sukses dalam sejarah.
Jerman
paska perang di bagi menjadi zona pendudukan amerika serikat, soviet, inggris,
dan prancis, dengan ibukota jerman berlin (yangdi bagi-bagi menjadi enpat zona)
terletak dekat dengan zona soviet. Amerika serikat, inggris, dan prancis,
berdiskusi untuk menggabungkan zona mereka menjadi satu republik tnggal dengan
pemerintahan sendiri. Tetapi uni soviet menolak untuk nenyatukan jerman dan
diskusi tingkat menteri keempat negaratentang jerman menemui jalan buntu.
Ketika kekuatan barat mengumumkan untuk menciptakan negara federal dari zona
milik mereka stalin memberi respons. Tanggal 23 juni 1948, pasukan soviet memblokade
berlin, menutup semua jalan dan akses rel dari barat.
Para
pemimpin aerika takut hilangnya berlin akan menjadi awal hilangya jerman,dan
nantinya seluruh eropa. Oleh sebab itu, dalam serangkaian tindakan yang dikenal
sebaga angkatan udara berlin (Berlin Airlift), angkatan udara sekutu
menerbangkan perlengkapan ke berlin. Pesawat-pesawat amerika serikat,inggris,
dan prancis mengiim hampir 2.250.000 ton barang, termasuk makanan dan batu
bara. Stalinmencabut blokade setelah 231 hari dan 277.264 penerbangan. Dominasi
soviet di eropa timur menghawatirkan barat. Amerika serikat memimpin usaha
untuk mencipakan persekutuan militer agar langkah penceahan yang sebelumnya
mengandalkan usaha ekonomi makin lengkap. Di tahun 1949, amerika seriakt dan 11
negara lainnya membentuk Pakta pertahanan atlatik utara (North Atlantic Treaty
Organisation, NATO), sebuah aliansi yang
didasari pinsip keamanan bersama. Serangan kesalah satu negara akan dianggap
serangan ke semua negara danakan mendapat balasan setimpal. Tahun berikutnya,
amerikaserikat menetapakan tujuan pertahanannya dengan jelas. Dewan keamanan
nasional ( natonal ecurity council, NSC) melakukan kajian menyekuruh terhadap
kebijakan luar negri dan pertahanan amerika. Dokumen yang di hasilkan, yang di
kenal dengan nama NSC-68 memberi isyarat arah baru dalam kebijakan keamanan
amerika. Berdasarkan asumsi bahwa “ uni soviet berusaha keras untuk
mengambilkendali di pemerintahan mana saja yang memungkinkan,” dokumen tersebut
mengikat amerika untuk membantu negara-negra sekutu dimanapun di dunia yang
terancam oleh agresi soviet. Amerika serikat terus meningkatkan belanja
pertahanan secara dramatis sebagai jawaban terhadap ancaman soviet atas eropa
dan keberadaan amerika serikat, inggris, dan prancis di berlin barat.
6.
PERANG
DINGIN ASIA DAN TIMUR TENGAH
Bersamaan dengan usaha
pencegahan idiologi komunis mendapatkan pengikut baru di eropa, amerika serikat
juga menjawab tantangndi tempat lain. Di cina amerika serikat cemas dengan
keunggulan Mao Zedong dan partai komunisnya. Elama perang dunia II, pemerintah
nasionalis di bawah pemimpin Chiang
kaishek dan kekuatan komunis terlibat perang saudara, bahkan disaat mereks
bsrpersng melswsn jepsng. Chiang menjadi sekutu delama perang, tetapi bahkan
dukungan amerika tak mampu menopang pemerintahn yang memang sudah tida efisien
dan korup. Paukn mao akhirya mengambil alihkekuasaan pada tahun 1949, dan
ketika ia mengumumkan bahwa pemerintahan barunya mendukung uni sviet melawan
kaum “imprealis” amerika serikat terlihat bahwa komunis suah ta terkendali,
paling tidak di asia.
Perang
korea menimbulkan konflik senjata antara amerika serikat dan cina. Pasukan
sekutu telah membagi korea sepanjang garis 38 LU setelah membebaskannya dari
jepang akhir perang dunia II. Uni soviet menerima penyerahan diri jepang di
sebelah utara garis 38 LU, amerika serikat melakukan hal yang sama di sebelah
selatan . adinyagaris pemisah ini hanya untuk kemudahan militer, tapi
selanjudnya garis ini makin rigit setelah ketegangan perang dingin meningkat.
Kedua kekuatan besar ini membentuk pemerintahan di daerah kekuasaan
masing-masing dan terus membantu mereka dan bahkan setelah meninggalkan tempat
tersebut.
Pada
bulan juni 1950 tentara korea utaramelewati garis 38 LU dan menyerang ke
selatan dan menyerbu seol. Truman yang melihat korea utara sebagai pion soviet
dalam pertarungan blobal, menyiapkan pasukan amerika dan memerintahkan
jendral Douglas machartur kekorea.
Sementaraitu, amerika serikat berhasil membujuk PBB untuk mengeluarkan resolusi
yang menyatakan korea utara adalah agresor. ( unisoviet yang sebetulnya bisa
menggunakan hak vetonya karna kedudukannya di sewankeamanan, saat itu sedang
memboikot PBB sebagai sebagai protes
terhadap keputusan lembaga itu yang tidah mengakui Republik rakyat Cina).
Pasukan
amerika serikat dan korea semula terdesak hingga jauh keselatan di sebuah
kantong wilayah dekat kota pusan. Namun, pendaratan amfibi di inchon, pelabuhan
untuk kota seol, mampu memukul mundur korea utara, tapi ketika perangmulai
memdekati perbatasan cina, cina turun tangan dengan mengirim pasukan besar
sepanjang sungai yalu.pasukann PBB, sebagian besar prajurit amerika serikat,
terpukul mundur sekali lagi dalam pertempuran sengit dan kemudian perlahan
surut ke garis 38 LU.
Ketika
machartur melanggar prinsip sipil atas militer dengan mencoba menggalang
dukungan rakyat untuk menggempur cina dan mengizinkan pasukan nasionalis cina
pimpinan chiang khai-sheik melakukan invasi kedaratan cina, truman memecatnya
dengan tuduhan tak mematuhi perintah dan menggantinya dengan jendral matthew
rydgway. Taruhan perang dingin sangatlah besar, namun usaha pemerintah untuk
melakukan perang terbatas menimbulkan prustasi pada rakyat amerika yang tidak
memahami perlunya menahan diri. Popularitas truman merosot hingga tinggal 24%
saja, angka terendahsejak jajak pendapat diadakan untuk mangukur popularitas
presiden. Pembicaraan genjatan senjata di mulai pada juli 1951. Kudua belah
pihak akhirnya mencapai kesepakatanpada bulan juli 1953, pada masa pemerintahan
Dwight eisenhoer,pengganti truman. Pertarungan perang dingin juga terjadi
ditimur tengah. Wilayah yang secara strategis penting sebagai pemasok minyak
ini terlihat rapuhpada tahun 1946, ketika tentara soviet tidakmeninggalkan iran
seperti janji semula bahkan ketika
pasukan inggris dan amerika serikat sudah di tarik. Amerika serikat mendesak
PBB mengutuk keberadaan tentara moskow. Ketika amerika serikat mengetahui
tank-tank soviet mulai memasuki wilayah ini, Wishington siap bertempur langsung
. dihadapkan pada tekad amerika tersebut , soviet menrik pasukannya. Dia tahun
kemudian,amerika serikat mengakui keberadaan negara baru israel hanya 15 menit
setelah di proklamasikan, keputusan yang di buat truman diatas mendapat
penolakan keras dari marshall dan departmen luar negri. Sementara membina
hubungan baik dengan israel, amerika serikat masih membina persahabatan dengan
negara-negara arab yang menentang israel.
7.
EISENHOER
DAN PERANG DINGIN
Dwight D.Esenhoer,
yang menjadi presiden pada tahun 1953, berbeda dengan pendahulunya. Sebagai
seorang pahlawan perang, ia memiliki pembawaan riang yang alami yang membuatnya
begitu populer. “ I like Ike” (saya suka ike),” adalah slogan kampanye yang
muncul dimana-mana waktu itu. Di tahun-tahun setelah perang, ia bertugas
sebagai kepala staf angkatan bersenjata, rektor columbia university, dan
akhirnya ketua NATO sebelum mewakili partai republik dalam pemilihan presiden.
Sekalipun ia sangat terampil dalam menggalang orang untuk bekerja bersama, ia
ingin membatasi perannya di muka umum.
Namun,
ia tetap memiliki pandangan dasar yang sama dengan truman juga melihat
komunisme sebagai kekuatan monolitik yang ingin menguasai dunia. Ia yakin bahwa
moskow , di bawah pimpinan seperti stalin, sedang mencoba untuk mengatur
revolusi di seluruh dunia. Dalam pidato kenegaraan pertamanya, ia menyatakan “ Dalam sejarah belum pernah
kekuatan baik dan jahat dikumpulkan, dipersenjatai, dan saling berhadapan
seperti ini. Kebebasan melawan perbudakan, terang meawan gelap.” Saat menjabat,
Esenhoer dan menteri luar negri Foster dulles, berargumentasibahwa pencegahan
tidak bisa menghentikan ekspansi soviet. Agaknya di perluakan kebijakan yang
lebih agresif untuk menghentikan mereka yang di jajah komunisme. Namun, semua
hanya kata-kata. Ketika pemberontakan kaum demokratis pecah di wilayah-wilayah
yang di kuasai soviet seperti hongaria pada tahun 1956 amerika serikat hanya
berpangku tangan saat pasukan soviet melibas mereka. Komitmen dasar esenhoer
untuk membatasi komunisme tetap berlanjut, dan untuk tujuan itu ia makin
menyadarkan amerika pada perlindungan senjata nuklir. Proyek manhattan waktu
perang dunia II telah menciptakkan bom atom yang pertama. Di tahun 1950, truman telah memberi izin
pengembangan senjata hidrogen baru yang lebih kuat . kini esenhower , dalam
usahanya mengendalikan anggaran mengusulkan kebijakan “pembalasan
besar-besaran”. Dengan doktrin ini amerika serikat bersiap-siap menggunakan
senjata atom apabila negara atau fasilitas pentingnya di serang. Namun, pada
prakteknya, Esenhower sangat hati-hati menggunakan kekuatan militeramerika
serikat. Ia menolak segala usulan untuk menggunakan senjata noklir di indocina,
dimana prancis di usir oleh tentara komunis Vietnam pada tahun 1954, atau di
taiwan, di mana amerika serikat berjanji melindungi rezim cina nasionalis apabila diserang republik rakyat
cina.
Di Timur Tengah,
Eisenhoer menolak menggunakan kekuatan militer ketika pasukan Inggris dan
perancis menduduki terusan suez serta
israel mengifasi sinai pada tahun 1956, mengusul langkah nasionalisasi terusan
oleh mesir. Dibawah tekanan berat amerika serikat, pasukan inggris, perancis,
dan israel ditarik mundur dari mesir, yang tetap memegang kendali atas terusan
tersebut
8.
PERANG
DINGIN DI DALAM NEGRI
Perang dingin tidak
hanya membentuk kebijakan luar negri amerika serikat, tetapi juga memberi pengaruh besar pada kehidupan
dalam negri. Rakyat amerika sejak lama takut akan gerakan sub-versi radikal,
dan selama redscare (ketakutan terhadap komunis) tahun 1919 sampe dengan 1920
pemerintah telah mencoba untuk membuang ancaman kepada masyarakat amerika
tersebut. Bahkan usaha yang lebih keras dilakukan setelah perang dunia II untuk
mencongkel komunisme sampai akar-akarnya di Amerika Serikat.
Kejadian
– kejadian di luar negri dan sekandal mata – mata ikut membakar histeria anti komunis
di masa itu. Tahun 1949 unisofiet meledakkan senjata bom atom milik mereka. Hal
ini mengejutkan rakyat amerika, yang percaya bahwa mereka akan jadikan sasaran
oleh sofiet. Tahun 1498, alger hiss, yang pernah menjadi asisten mentri luar
negri dan penasehat rosepelt bialta, dituduh sebagai mata – mata komunis oleh
muhitaker chambers, bekas agen sofiet hiss menyangkal tuduhan tersebut, tapi di
tahun 1950 ia dinyatakan bersalah karena sumpah palsu. Akhirnya pada tahun 1950, perintah membuka jaringan mata –mata
inggris amerika yg mengirimkan materi tentang pembuatan bom atom ke unsofiet.
Penangkapan dan pengadilan atheal dan julius rosemberg karna membongkar rahasi
atom makin memperkuat anggapan adanya bahaya komunis di dalam negri jaksa agung
J.Hoard Mc Grath menyataka bahwa banyak orang amerika yg komunis, masing –
masing membawa “kuman mematikan bagi masyarakat”.
Sementara
itu,Kongres manjalankan program serupa.Tahun 1947,Komite Majelis atas Kegiatan
Anti-Amerika menyelidiki industri perfilman untuk menentukan apakah sentimen
komunis tercermin dalam film-film populer.Ketika beberapa penulis menolak untuk
bersaksi ,mareka dianggap menghina dan dijebloskan ke penjara.Akibatnya
,Hollywood menyerah dan menolak memakai tenaga yang masa lalunya dipertanyakan.
Namun
pejuang antikomunis yang paling bersemangat adalah Senator Joseph
R.McCarthy,anggota Partai Republik dari Wisconsin .Ia mendapat sorotan nasional
ketika pada tahun 1950 mengaku memiliki daftar nama 205 orang komunis yang
duduk di Departement Luar Negeri.Walau McCarthy beberapa kali mengganti pejabat tinggi dengan tuduhan
penghianatan.Dengan memainkan reputasinya sebagai orang keras,tak jarang ia
mengunakan kata-kata vulgar untuk menggambarkan “kebusukan dan kekotoran”
orang-orang yang diserangnya.
Tapi
McCarthy melangkah terlalu jauh.Walau jajak pendapat menunjukkan bahwa separuh
masyarakat mendukungnya,McCarthy sudah keluar batas ketika menentang Angkatan
Bersenjata Amerika Serikat saat salah satu asistennya terkena wajib
militer.Televisi,yang waktu itu masih sangat baru,menyiarkan pemeriksaan
tersebut ke jutaan rumah banyak rakyat yang untuk pertama kalinya menyaksikan
taktik McCarthy yang keji,dan begitu dukungan rakyat luntur,senat akhirnya
mengecam tindakannya.
Namu,sampai
titik itu,McCarthy memiliki kekuatan besar di Amerika Serikat.Ia memberikan
kambing hitam bagi mereka yang khawatur akan jalan buntu di korea atau
kunjungan yang di dapat komunis.Ia mempertinggi ketakutan yang titiupkan oleh upaya antikomunis
pemerintahan Truman sendiri dan melegitimasi taktik yang sering kali digunakan
terhadap orang-orang yang tak bersalah.Singkat kata,McCarthy mewakili ekses
domestik terburuk dari Perang Dingin.
9.
EKONOMI
PASCAPERANG
Saat
Perang Dingin telah berjalan satu setengan dekade usai perang dunia ke II,
amerika serikat mengalami pertumbuhan ekonomi yang fenomenal. Perang melahirkan
kembali kemakmuran dan pada periode pasca perang amerika serikat mengondolisasi
posisinya sebagai negara terkaya di dunia. Produkkotor nasional ( Gross
National Produk, GNP), ukuran seluruh barangdan jasa yang di produksi Amerika
Serikat, menanjak dari sekitar $200
miliar di tahun 1940 menjadi $500 miliar di tahun 1959, dan menjadi lebih dari
$500 di tahun 1960 makin banyak orang amerika yang kini menganggap dirinya
bagia dari kelas menengah.
Pertumbuhan ini
berasaldari berbagai sumber. Industry modal ikut berperan mengingat jumlah
produksi pertahun meningkat empat kali lipat antara tahun 1946 dan 1955.
Perumahan juga melambung antara lain di sebabkan kemudian mendapatkan kredit
pemilikan rumah bagi prajurit yang pulang perang. Peningkatan anggaran
pertahanan akibat munculnya perang dingin juga ikut memainkan peranan.
Setelah tahun 1945
perusahaan-perusahaan besar di amerika berkembang jadi makin besar lagi. Ada
gelombang awal penggabungan perusahaan di tahun 1890-an dan 1920-an; di tahun
1950-an gelomgang lain terjadi. Konglomerat baru – perusahaan-perusahaan yang
memiliki sejumlah perusahaan lain di berbagai
bidang industri – berada di barisan paling depan. International thelephone
and telegraph,misaknya, membeli antara sheraton hotels, continentalbaking,
hardford insurance dan avis rent a car. Waralaba yang lebih kecil seperti
restaurant cepat saji McDonald’s memakai pola yang lain lagi. Perusahaan besar
juga mengembangkan usahanya di luar negeri, dimana gaji buruh lebih kecil.
Para
pekerja mendapati hidup mereka berubah seiring berubahnya industri di amerika.
Semakin sedikit yang memproduksi barang, semakin banyak yang bergerak di
bidang jasa. Pada tahun 1956, mayoritas
orang memiiki kerja kantoran, bekerja sebagai manajer perusahaan, guru, bagian
penjualan, dan pegawai kantoran. Beberapa perusahaan memberikan gaji tahunan,
kontrak kerja jagka panjang dan tunjangan-tunjangan yang lainnya. Dengan
perubahan tersebut, militansi buruh berkurang dan perbedaan golongan perlahan
hilang.
Sebaliknya
, paraptani menghadapi masa suram. Perolehan dalam produktifitas mendorong
adanya konsolidasi pertanian, mengingat pertanian kini menjadi bisnis besar.
Tetapi pertanian keluarga yang kecil menjadi sulit bersaing dan makin lama
makin banyak petani yang meninggalkan lahannya.
Orang
amerika lainnya juga bergerak. Dimasa pascaperang, bagian barat dan barat daya
terus berkembang – kecenderungan yang berlanjut hingga akhir abad. Kota=-kota
di wilayah sabuk matahari seperti Houston, texas; miami, florida ; albuquerque,
new mexico ; dan Tucshon dan phoenix, arizona, berkembang dengan cepat. Los
angeles, california, melampaui philadelphia, pennsylvania, sebagai kota
terbesarke 3 di amerika serikat. Pada tahun 1963 jumlah penduduk di california
lebih banyak di bandingkan new york.
Bentuk
pergerakan yang lebih penting membuat rakyat Amerika banyak yang pindah dari
pusat kota ke daerah pingiran baru,dimana merekavberharap bisa membeli rumah
dengan harga murah untuk keluarga besar
akibat baby boom pascaperang .Para pengembang seperti William
J.levitt membangun komunitas baru dengan
rumah-rumah yang bentuknya serupa dengan menggunakan teknik produksi
massal.Beberapa bagian rumah-rumah buatan Levitt sudah lebih dulu dibuat di
pabrik,dan bukannya di buat di lokasi.Rumah-rumah itu sederhana,tapi metode
Levitt ini mengirit biaya dan membuat para pemilik baru mendapatkan paling
tidak sebagian mimpi Amerika mereka.
Dengan
bertumbuhnya daerah pinggiran,bisnis juga bergerak ke wilayah baru.Pusat-pusat
perbelanjaan besar yang berisi beragam toko mengubah pola belanja.Jumlahpusat
perbelanjaan ini melejit dari hanya delapan di akhir Perang Dunia II menjadi
3.840 pada tahun 1960.Dengan sarana dan jam parkir yang mudah dan jam buka
sampai malam,para pembeli bisa sepenuhnya menghindar dari keharusan berbelanja
di toko.
Jalan-jalan
bebas hambatan baru menciptakan akses yang lebih baik ke daerah pinggiran dan
toko-tokonya.Undang-Undang Jalan Raya tahun 1956 menyediakan dana $26
miliar,pengeluaran sarana umumterbesar dalam sejarah Amerika Serikat,untuk
membangun lebih dari 64.000 km jalan yang menghubungkkan tiap bagian di negara
ini.
Televisijuga
mempunyai dampak kuat pada pola kehidupan sosial dan ekonomi.Dikembangkan pada
tahun 1930-an,televisi baru dipasarkan secara luas setelah perang.Di tahun
1946,di negeri ini baru ada 17 ribu pesawat televisi.Tiga tahun
kemudian,orang membeli 250 pesawat
televisi setiap bulannya,dan pada tahun 1960 tiga per empat keluarga di Amerika Serikat memiliki sedikit satu pesawat televisi
.Pada pertengahan dekade,orang rata-rata mononton televisi sampai lima jam sehari.Acara-acara terkenal
untuk anak-anak antara lain Howdy Dowdy
Time dan The Mickey Mouse Club;untuk
orang dewasa ada komedi situsi macam I love Lucy dan Father Knows Best.Orang Amerika daru segala usiamulai terbisa
melihat iklan produk yang makin lama makin canggih yang mempromosikan barang
yang katanya penting bagi kehidupan.
10.FAIR DEAL
Fair Deal adalah nama
yang diberikan untuk program dalam negeri Harry Truman.Dibangun di atas New Deal milik Rosevelt,Truman yakin
babwa pemerintah federal harus menjamin kesempatan ekonomi dan stabilitas
sosial.Truman berjuang untuk memenuhi hal tersebut di hadapan perlawanan
politik sengit dari anggota legislatif konversif yang menghendaki pengurangan
peran pemerintah.
Prioritas
awal Truman di periode pascaperang adalah melakukan transisi ke kondisi
perekonomian masa damai.Para prajurit yang
berperang inginsegera pulang, namun begitu tiba mereka di hadapkan pada
persaingan untuk mendapatkan pekerjaan dan rumah.Rancangan Undang-Undang
Keprajuritan(G.I.Biil),yang di ajukan sebelum perang berakhir,membantu para
tentara dalam beradaptasi ke lingkungkungan sipil dengan memberikan tunjangan
rumah seperti pinjaman untuk membeli rumah dan bantuan keuangan untuk pelatihan
industri dan pendidikan universitas.
Yang
lebih menyusahkan adalah gejolak kaum buruh ketika produksi kebutuhan perang
menurun,banyak orang kehilangan pekerjaan.Sedang yang lainnya menginginkan
kenaikan upah yang mereka rasa sudah terlalu lama mandek.Di tahun 1946,ada 4,6
juta buruh melakukan mogok kerja,angka ini lebih besar daripada yang pernah
terjadi sebelumnya dalam sejarah
Amerika.Mereka menentang industri mobil,baja dan listrik.Ketika mereka
memduduki jalan rel dan tambang batu bara,membuatnya kehi langan suara dari
jutaan warga Amerika kelas pekerja.
Sementara
berurusan dengan masalah-masalah yang harus segera di tuntaskan,Truman juga
menyodorkan agenda aksi yang lebih luas.Tak sampai seminggu setelah perang
berakhir,ia menyerahkan program berisi perlindungan terhadap perlakuan tak adil
terhadap para pekerja,upah minimum yang lebih tinggi,kompensasi yang lebih
besar untuk pengangguran,serta bantuan perumahan.Dalam beb erapa bulan
berikutnya,ia menambahkan lagi usulan-usulan tentang asuransi kesehatan dan
peraturan energi atom.Namun pendekatan yang bercerai berai ini sering membuat
prioritas Truman jadi tidak jelas.
Partai
republik segera menyerang.Dalam pemilihan kongres tahun 1946 mereka
bertanya,”Sudah jengkel?”dan para pemilih pun mengiyakan.Partai Republik,yang
menjadi mayoritas di dunia majelis Kongres untuk pertama kalinya sejak tahun
1928,bertekat mengganti arah liberal yang berjaya di era Roosevelt.
Truman
bertarung dengan kongres ketika anggarannya do potong dan pajak di
kurangi.Tahun 1948 ia ikut pemilihan,sekalipun jajak pendapat mengisyaratkan
bahwa ia tak punya peluang.Setelah melalui kampanye habis-habisan,Truman
mencatat salah satu kemenangan paling tak terduga dalam dunia politik Amerika
dengan mengalahkan calon presiden dari partai Republik,Thomas Dewey,gubernur
New york.Dengan mengembalikan koalisi lama New Deal,Truman mendapat dukungan
dari kaumburuh,petani,dan kulit hitam sehingga akhirnya memjabat presiden
sekali lagi.
Ketika
Truman turun jabatan pada tahun 1953,Fair
Deal-nya berhasil setengah-tengah saja.Pada bulan juli 1948 ia
melarangdiskriminasi ras dalam perekrutan pegawai di pemerintahan federal dan
memerintahkan diakhirinya pemisahan di militer.Upah minimum berhasil di
naikkan,dan program jaminan sosial diperluas.Program perumahan mendatangkan
sejumlah hasil,tapi banyak orang yang kebutuhannya tak terpenuhi .Langkah
pengajuan asuransi kesehan nasional dan bantuan pendidian tidak lolos di
kongres.Kesibukan Truman dengan perang dingin menghambat keefektifannya di
dalam negeri,terutama di hadapan oposisi yang kuat.
11.
PENDEKATAN
EISENHOWER
Dwight Einsenhower
menerima kerangka kerja dasar pertangungjawaban pemerintah yang dibuat oleh New Deal,namun ia tetap ingin membatasi
peran presiden.Ia memberi pendekatannya
dengan istilah”konser vatisme dinamis”atau “Republikanisme
medern”.Menurutnya, hal itu berarti “konservatif ketika berurusan dengan uang
,liberal ketika menghadapi manusia”.Salah seorang pengkeritik mengatakan bahwa
Eisenhower kelihatan’sangat ingin merekomendasikan dibangunya sekolah-sekolah
tapi tak mau menyediakan uangnya.
Preoritas
pertama Eisenhoer adalah menyimbangkan anggaran setelah bertahun-tahun defisit.
Ia ingin memotong anggaran belanja, memotong pajak, dan mempertahankan nilai
dolar. Partai republik bersedia mengambil resiko munculnya pengangguran demi
menghindari terjadinya inflasi. Karena pemerintah enggan terlalu memancing
pertumbuhan ekonimi, negara ini mengalami 3 kali resesi dalam delapan tahun.
Di
bidang lain, pemerintahan tersebut mengalihkan kendali ladang minyak lepas
pantai dari pemerintah pusat ke pemerintah negara bagian. Mereka juga mendukung
pembangunan sumber ebergi oleh suwasta, bukan oleh umum seperti yang di usulkan
partai Demokrat. Dalam segala hal yang di tangani pemerintah Eisenhoer,
semuanya berorientasi pada dunia bisnis.
Kebetulan
tekad Eisenhoer untuk memainkan peran yang terbatas di muka publik sering
mengakibatkan jalan buntu dalam proses pembuatan undang-undang. Namun, ia aktif
di balik layar mendesakkan program-program faporitnya. Dan ia adalah sala satu
presiden dan sama populernya ketika turun dan mulai menjabat.
12.
BUDAYA
TAHUN 1950-AN
Selama tahun 1950-an,
perasaan senasib tumbuh di masyarakat. Keselarasan menjadi pemandangan lazim,
saat orang tua dan muda mengikuti norma-norma kelompok dan tidak menuruti norma
mereka sendiri.sekalipun kaum pria dan wanita terpaksa menjalani pola pekerjaan
baru sela,ma perang dunua II, begitu perang usai, peran tradisional kembali
hidup, kaum pria di harapkan menjadi pencari nafkah, sementara wanita,
sekalipun bekerja, menjadi perannya sebagai ibu rumah tangga. Sosiolog David
Riesman mencermati pentingnya pengharapan dari kelompok seusia dalam bukunya
yang sangat berpengaruh, the lonely crowd. Ia menyebut masyarakat baru ini
“dikendalikan oleh yang lain”, dan menegaskan bahwa masyarakat semacam ini akan
mendatangkan stabilitas dan keselarasan. Televisi ikut menyumbang kecendrungan
homogen ini dengan memberi kaum tua dan muda pengalaman bersama ya g
mencerminkan pola sosial yang di terima masyarakat.
Namun
tidak semua orang amerika setuju dengan norma budaya semacam itu. Sejumlah
penulis, anggota kelompok yang di sebut beat generation berontak melawan
nilai-nilai konvensional. Mereka menekankakan spontanin=tas dan spiritualitas,
menimbulkan intuisi di atas nalar, mistis timur di atas agama terlembaga barat.
Kelopok ini melangkah lebih jauh dengan mempertanyakan hal-hal yang di anggap
terhormat dan menggunakan semua orang.
Karya
sasrta mereka memperlihatkan rasa kebebasan mereka,. Kack kerouac mengetik
novel larisnya on the road di gulungan kertas sepanjang 75 meter. Dengan tidak
mengindahkan tanda baca dan struktur paragraf, buku tersebut mengagungkan
kemungkinan akan kehidupan yang bebas. Penyair allen ginsberg menjadi sama
terkenalnya berkat puisi howl, sebuah kritik tajam terhadap peradaban modern
yang termekanisasi. Ketika polisi mencap buku tersebut cabul dan menyita edisi
yang sudah di terbitkan, ginsberg mendapatkan pengakuan nasional saat
gugatannya di menangkan pengadilan.
Musisi
dan seniman juga ikut memberontak. Penyanyi asal tannessee, elvis presley
mempopulerkan musik hitam dalam bentuk rock and roll., dan mengejutkan
masyarakat amerika yang kalem dengan potongan rambut ekor bebek dan goyang
pinggulnya. Selain itu, elvis dan penyanyo rock laennya menunjukan bahwa musik
hitam juga di gemari orang kulit putih, hal ini seperti memberi bukti
meningkatnya integrasi kebudayaan amerika. Pelukis seperti jackson pollock membuang kuda-kuda menahan
dan membentangka kanvas raksasa ke lantai, lalu membubuhinya dengan cat, pasir
dan benda-benda lainnya dalam bentuk cipratan warna-warni yang liar. Semua
seniman dan penulis ini, apapun mediumnya, menghadirkan model bagi revolusi
sosial yang lebih luas dan berpengaruh di tahun 1960-an.
13.
ASAL
USUL GERAKAN HAK SIPIL
Kaum afrika,-amerika
menjadi makin gelisa setelah perang selesai. Selama perang mereka telah
menentang diskriminasi di militer dan di angkatan kerja. Dan tidak terlalu
sukses. Jutaan orang itam telah meninggalkan lahan pertanian di selatan untuk
pindah ke daerah perkotaan di utara. Dimana mereka berharap bisa mendapatkan
pekerjaan yang lebih baik. Yang mereka temukan justru kondisi sesak di
perumahan kumuh. Kini, tentara kulit hitam telah kembali ketanah air, berniat
menolak status warga negara kelas dua. Berbarengan dengan hal ini muncul
argumentasi dari orang kulit hitam tentang persamaan derajat.
Jackie
robinson membuat persoalan ras ini menjadi dramatis ketika pada tahun 1947 ia
menerabas batasan kulit warna di bisbol dan mulai bermain di liga utama.
Sebagai anggota tim Brooklyn Dodgers, ia sering mendapat masalah, baik dengan
lawan maupun dengan teman-teman satu tim. Namun prestasinya yang luar biasa di
musim pertama membuat dirinya di terima dan membuka jalan bagi pemain kulit hitam
lainnya, yang sekarang meninggalkan liga Negro yang selama ini menjadi kurungan
mereka.
Para
pejabat pemerintah, dan banyak orang amerika lainnya, menmukan hubugan antara
maslah ras politik perang dingin. Sebagai pimpinan dunia bebas, amerika serikat
mencari dukungan dari afrika dan asia. Diskriminasi yang terjadi di dalam
negeri menghalangi usaha untuk mencari teman di belahan dunia laen.
Harry
truman mendukung gerakan persamaan hak asasi. Ia percaya akan persamaan
kedudukan dalam dunia politik, walau tidak dalam dunia sosial, dan mengakui
pentingnya dukungan suara dari golongan hitam perkotaan. Ketika di beritahu
bahwa pada tahun 1946 di selatan masih terjadi penggantungan dan bentuk
kekerasan massa lain, ia menunjuk komite hak sipil untuk menyelidiki diskriminasi
ras dan agama. Laporannya, yang di keluarkan tahun berikutnya. Mencatat status
orang kulit hitam sebagai warga negara kelas dua dalam kehidupan amerika. Hal
ini mendorong pemerintah federal untuk menjamin persamaan hak untuk semua warga
negara.
kelompok
demokrat selatan, yang marah dengan kedudukan hak asasi yang makin kuat, keluar
dari partai pada tahun 1948, terutama mengeluarkan keputusan presiden yang
melarang diskriminasi dalam perekrutan pegawai federal, memerintahkan perlakuan
yang sama di angkatan bersenjata, dan menunjuk sebuah komite untuk mengahiri
pemisahan di militer. Pembatasan militer penghabisan berahir saat terjadi
perang korea.
Orang
hitam di selatan nyaris tidak mempunyai hak sipil maupun hak sipil. Lebih dari
1 juta tentara kulit hitam berjuang di perang dunia II, tetapi mereka yang
berasal dari selatan tidak punya hak pilih. Mereka yang mencoba mendaftar,
menerima pemukulan, di pecat dari pekerjaannya, kehilangan kredit, atau di usir
dari lahannya. Penggantungan masih terjadi, dan hukun jim crow mendorong adanya
pemisahan berdasarkan ras di trem, kreta, hotel, restoran, rumah sakit,
fasilitas rekreasi, pekerjaan.
14.
PENGHAPUSAN
PERBEDAAN
Orang kulit hitam
akhirnya turun tangan sendiri.Asosiasi Nasional untuk kemajuan orang kulit berwarna
bertekat merunthkan doktrin hukm,yang di bentuk
dalam kasus Plessy v.Ferguson tahun
1896,yang menyatakan bahwa pemisahan siswa berkulit hitam dan putih di sekolah
adalah konstitusional bila fasilitasnya “terpisah tapi sejajar”.Dektrin
tersebut telah di jalankan selama sepuluh tahun untuk membenarkan pemisahan
yang keras di selatan,dimana fasilitas nyaris taka da yang setara.
Kaum
kulit hitam yang berhasil mencapai tujuan mereka menjatuhkan Plessy v.Ferguson pada
tahun 1954 ketika mahkamah agung yang di pimpin oleh hakim agung Earl
Werren,orang yang di angkat Eisenhower memberi putusan atas Brown v.Board of Education.Mahkamah
menyatakan secara bulat bahwa doktrin “terpisah tapi sejajar”tak boleh lagi di
laksanakan di sekolah umum.Setahun kemudian Mahkamah agung menuntut dewan
sekolah lokal agar”dengan
segera”melaksanakan putusan tersebut.
Eisenhower,walau
bersimpati terhadap kebuhn orang selatan saat wilayah itu mengalami transisi
besar,tetap bertindak cepat untuk memestikan bahwa hukum ditegakkan.Ia
memerintahkan agar penghapusan perbedaan di sekolah-sekolah lain di seluruh
negeri,dan ia juga menginginkan berakhirnya diskriminasi di bidang-bidang lain.
Ia
mengalami krisis besar di Little Rock,Arkansas,tahun 1957.Sesaat sebelum
rencana penghapusan perbedaan di terapkan dengan dimasukannya Sembilan pelajar
berkulit hitam ke sekolah yang tadinya khusus orang kulit putih, gubernur
setempat menyatakan bahwa kekerasan tengah mengancam, dan menempatkan prajurit
Garda Nasional Arkansa untuk menjaga ketertiban dengan mengusir Sembilan
pelajar kulit hitam tersebut. Ketika pengadilan federal memerintahkan satuan
pengamanan tersebut minggir, Sembilan pelajar kulit hitam tersebut masuk
sekolah, namun mereka malah di tantang berkelahi. Ketika massa mulai pengganas,
para pelajar kulit hitam itu akhirnya pergi.
Eisenhower
menanggapi dengan menempatkan Garda Nasional beradah di bawah komando federal
dan memerintahkan mereka kembali ke Little Rock. Sebenarnya ia ragu untuk
melakukan hal tersebut, megingat tentara federak tak perna lagi dimanfaatkan
untuk melindungi hak kulit hitam sejak berahirnya masa rekonstruksi, tapi ia
sadar bahwa taka da pilihan lain. Maka, penghapusan perbedaan dimulai dengan
berdirinya tentara di dalam kelas untuk menjamin tegapnya hukum.
Salah
satu tonggak penting dalam gerakan persamaan hak sipil terjadi pada tahun 1955
di Montgomery, Alabama. Rosaparks, seorang penjahit berusia 42 tahun yang juga
sekretaris cabang NAACP di Negara bagian tersebut, duduk di barisan depan bus,
yang menuntut hukum dan adat biasanya di hususkan untuk orang kulit putih. Ia
menolak ketika di printahkan untuk pindah. Polisi dating dan menangkapnya
karena melanggar hukum pemisahan. Para pemimpin kulit hitam, yang memang sudah
menanti-nanti kasus semacam ini, mangatur boykot terhadap angkutan bus.
Martin,Luther king, Jr. seorang pendeta mudah gereja bartis dimana kulit-kulit
hitam berkumpul, menjadi juru bicara di protes tersebut.